Pelek Untuk Modifikasi Scrambler Ducati Sixty2 Seharga Dua Yamaha NMAX

Panji - Minggu, 16 Juli 2017 | 05:54 WIB

Ariawan Wijaya, bos Baru Motor Sport (BMS) modifikasi Scrambler Ducati Sixty2 milik customer bikin kaget.

Harga pelek depan-belakang merek BST ini, dua Yamaha NMAX seken, di atas Rp 40 jutaan.

Pelek untuk Scrambler Ducati Sixty2 yang harganya 2 Yamaha NMAX untuk memperkuat nuansa scrambler metropolitan yang dimiliki Scrambler Ducati.

“Lebih banyak ubahan kaki-kaki! Kalau bodi, masih standar,” ucap Ari dari markasnya di Palmerah, Jakarta Barat. Tapi, kalau ditotal, modifikasinya bisa beli Kawasaki New Ninja 250 nih!

(BACA JUGA: Ducati Tidak Pakai Stoner Lagi Untuk Pengembangan Motor)

1. PELEK.

Apa sih yang bikin mahal pelek ini?

Pelek seharga 2 Yamaha NMAX ini terbuat dari bahan carbon composite, sehingga bobot total dari roda akan lebih ringan. Kali ini, pelek depan-belakang disematkan ukuran 3,50x17” dan 6,00x17”.

2. BAN.

Memperkuat konsep scrambler, Ari menyematkan ban Mettzeler Karro 3 di kedua sektor pelek (130/9017 dan 170/80-17).

Walaupun si Karro ini tergolong punya kontur kasar, tetapi enggak akan licin saat diajak riding di aspal.

3. SUSPENSI.

Enggak tanggung, sok depan sudah disokong “Si Kuning” dari Swedia alias Ohlins.

“Supaya terpasang sempurna, bikin ulang segitiga atas-bawah menggunakan mesin CNC,” kata Ari.

4. SISTEM REM.

Makin ngeri, saat mata tertuju di sistem pengereman! Double cakram depan, dikawal merek EBC Racing dengan empat piston kaliper Brembo M4.

Ditambah, rem belakang juga pakai merek yang sama. Beuh.. ciamik!

Data Modifikasi:

Stang          : Custom

Upside down   : Ohlins

Master rem    : Brembo

Jok            : MBtech

BMS            : (021) 5309-692 (www.motorplus-online.com)

 

Penulis : Panji
Editor :




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular