2 Perbedaan Besar Cakram Basah MotoGP dan Cakram Motor Harian

Mohammad Nurul Hidayah - Senin, 11 Desember 2017 | 08:33 WIB

Namun, saat proses pengereman area ini juga punya nilai gesekan dan panas yang paling tinggi.

(BACA JUGABegini Cara Halus Buka Baut Cakram, Awas Sering Slek!)

"Kalau lubangnya tembus, panas yang terjadi jadi berkumpul di area lubang. Kalau dibuat tidak tembus itu agar panasnya bisa lebih tersebar. Meminimalisir terjadi cakram bergelombang karena panas," ujar Chaidir Tarabunan Setiawan, Marketing Dept. Head PT Yutaka Manufacturing Indonesia.

Satu lagi yang membedakan ada di sistem floating.

Yup, penyematan cincin agar area kontak cakram bisa bergerak ke kiri dan kenan.

Sistem floating ini membuat cakram lebih stabil selama proses pengereman.

Sebab, posisi cakram bisa tepat di tengah kaliper rem yang sedang bekerja.

Floating seperti di cakram MotoGP juga jarang diaplikasi cakram harian.

"Selain menambah biaya produksi, floating ini bisa menimbulkan suara berisik pada cakram. Makanya, jarang ditemui di motor harian apalagi yang berkapasitas kecil," tambah Chaidir yang head office-nya di Jepang membuat cakram basah untuk tim Repsol Honda MotoGP.





KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular