Konsumen Suka Kejam, Ojol Dipaksa Angkut Barang Berlebih, Fotonya Bikin Melongo

Mohammad Nurul Hidayah - Sabtu, 7 Juli 2018 | 19:04 WIB
FB@Agung Wasono Achmad
Demi kebutuhan hidup, pengojek online terpaksa menerima order antar barang meski harus menanggung risikonya

MOTOR Plus-online.com - Selain mengangkut penumpang, bisnis ojek online (ojol) terus tumbuh dan berkembang.

Selain bisa melakukan pesan makanan, sekarang ojol juga dimanfaatkan untuk mengantar barang.

Namun sejak munculnya aplikasi yang memungkinkan motor digunakan untuk mengantar barang, maka jasa ini digunakan semaksimal mungkin oleh para konsumennya. 

Dengan kata lain, konsumen suka kelewatan dan pengojek dipaksa membawa barang yang melebihi bobot atau dimensi dari yang sudah diatur oleh undang-undang

(BACA JUGA: Pembalap Indonesia Bisa Kesulitan di MXGP Semarang, Sirkuit Jadi Alasan)

Selain faktor kelaikan teknis, konsumen ogah rugi ini meningkatkan risiko kecelakaan pengendaranya. 

Sorotan soal pelanggan yang enggak memikirkan nasib pengendara ojek online ini diposting akung Facebook Agung Wasono Achmad.

Kadang pelanggan Go-Send hanya mau murahnya tanpa peduli apakah barang yang mereka kirim lebih cocok diangkut dengan motor (Go-Send) atau mobil (Go-Box).

Driver seringkali tidak punya pilihan untuk menolak takut performa jadi jelek. Beberapa pelanggan juga tidak segan untuk memberi penilaian jelek (bintang satu) yang bisa berujung PM (Putus Mitra) alias PHK sepihak dari pihak Gojek.





KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular