“Dengan angka-angka tersebut, didapat rasio kompresi ala mesin 2-tak sebesar 6,3 : 1,” tambahnya.
Untuk mengabut bahan bakar ke ruang bakar, digunakan karburator standar yang dikustom ulang.
“Karburator standarnya Keihin PWL 26, bukan cuma di-reamer tapi diperbesar venturinya dengan cara menggunakan sok-sokan menjadi 35 mm.
Karburator tersebut, menggunakan racikan pilot jet 60 dan mainjet 155,” sebut pria yang
ngebengkel di Jl. Cipinang Muara 2, Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Untuk melahap trek gopek meter dengan mulus, rasio transmisi
diracik ulang.
“Kini, gigi I (14/31), gigi II (18/28), gigi III (20/25),gigi IV (22/20),
gigi V (20/20) dan gigi VI (27/25).
Sedangkan untuk final girnya punya perbandingan 15-37 mata,” tutup Hilton.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : FDR 50/90-17
Ban belakang : IRC 60/80-17
Pelek depan : RCB 1,40 X 17
Pelek belakang : RCB 1,60 X 17
Knalpot : ABRT
Koil : Yamaha YZ125
CDI : 1454
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1029 th 2018.
| Source | : | MOTOR Plus |
| Penulis | : | Indra |
| Editor | : | Aong |
KOMENTAR