Cuma Modal Rp 200 Ribuan Bisa Pasang Teknologi Helm di MotoGP

Indra Fikri - Rabu, 9 Januari 2019 | 16:10 WIB
Istimewa
Slang minum di helm

MOTOR Plus-online.com Bukan cuma di balap MotoGP saja teknologi ini diterapkan, tapi bisa diaplikasikan saat kondisi harian juga.

Teknologi helm di MotoGP ini cocok buat bikers yang sering berkendara jauh atau turing.

Apalagi, pasang slang minum ini cuma Rp 150-200 ribuan.

“Saya sendiri sering mengalami kalau haus  malas berhenti sebelum sampai tujuan," terang Wahyu Aditya Utama, owner 1Ds Detailing Service yang bergerak di bidang perawatan apparel.

Baca Juga : Mesin Honda Tiger Jadi Dua Silinder dan Suaranya Persis Moge

Baca Juga : Merinding, Mayat Pemuda Membusuk di Samping Motor Kawasaki Ninja, Warga Gempar

Peralatan minum yang terpasang di pembalap MotoGP belum banyak ditemukan di Indonesia.

"Karena di Indonesia tidak ada yang jual, maka coba bikin sendiri pakai alat-alat sederhana,” tambah Adit sapaan akrabnya.

Yang pertama persiapkan slang hidrolik dengan panjang kurang lebih 30 cm.

"Pilih yang diameternya tidak terlalu besar, sekitar 0,5 mm sudah cukup. Karena nanti akan disambungkan ke penampungan air atau water bladder," terangnya.

Uje
water bladder yang bakal jadi tempat penampungan air

Baca Juga : Sadis! Bikin Pagar dari Motor Yamaha RX-Z, Saudagar asal Thailand Ini Habiskan Ratusan Juta

"Water bladder yang biasa dijual di perlengkapan alat gunung ini akan menampung air sebanyak setengah liter," tutur Wahyu.

"Kalau mau pakai botol minum biasa atau ukuran yang lebih besar juga bisa. Ada pilihan water bladder hingga ukuran 3 liter. Nanti botol ini bisa disimpan di tas atau di jaket," lanjut pria yang bermarkas di Jl. H.Muktar No. 28, Petukangan, Jakarta Selatan ini.

Supaya slang bisa menempel di helm, Adit menambahkan alat perekat tambahan berupa velcro.

"Velcro empat titik yang bisa ditempel di bagian bawah busa helm," tandasnya.

Baca Juga : Yuks Nostalgia, Deretan Yamaha F1ZR Series, Jadi Inget Waktu Zaman SMA

Slang air minum yang dibuat Adit juga menggunakan mekanisme on/off di bagian moncong yang mengarah ke mulut.

Source : GridOto.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular