Hemat Rp 25 Ribu, Orang Awam Bisa Membersihkan Komponen CVT Sendiri

Motorplus,Rudy Hansend - Jumat, 11 Januari 2019 | 17:34 WIB
Motor plus

MOTOR Plus-Online.com - Di dalam ruang CVT motor matic banyak debu hasil gesekan komponen.

Bahkan kotoran dari luar juga banyak yang terisap masuk ke ruang CVT.

Jika kotor dibiarkan, kinerja CVT jadi berkurang dan bikin boros BBM.   

Kalau diserahkan kepada bengkel bisa kena cash Rp 25 ribuan.

Baca Juga : Hati-Hati Yang Mau Kirim Barang Atau Spare Part Motor Lewat Paket

Baca Juga : Motor Yamaha Scorpio Tangki Kotak Booming Lagi, Posisi Businya Istimewa

Padahal membersihkan komponen CVT gampang loh, orang awam juga bisa.

Sekalian cek kerusakan sebelum terjadi masalah .

Sebagai contoh dipraktikkan di Yamaha NMAX.

Yang pertama sobat lakukan, membersihkan filter CVT yang ada di balik cover plastik.

Baca Juga : Motor Yamaha Scorpio Tangki Kotak Booming Lagi, Posisi Businya Istimewa

Gunakan obeng plus (+) untuk mengendorkan sekrup yang jumlahnya 6 dan 1 baut 10 menggunakan kunci T10.

Setelah cover ini terlepas, ada busa berbentuk bulat di sana. Lakukan pembersihan pakai bensin.

Motor Plus

Kemudian, beri lampisan oli, agar penyaringan lebih maksimal.

Setelah itu dilakukan, giliran komponen CVT bagian dalam yang dibersihkan.

Motor plus


“Melepas cover CVT bagian dalam, sobat harus pakai kunci T-8,” bilang Bachtiar Kemal Harahap, S.H, owner dari LD Garage Motor.

Kedua, buka pully depan menggunakan kunci 17 mm dibantu pegangan kipas alias tracker, supaya enggak ikut berputar.

Dilanjut buka pully belakang, dibantu kunci 24 mm yang juga wajib menggunakan tracker.

“Bongkar semua komponen CVT, untuk dilakukan pembersihan,” bilang Kemal, di bilangan Depok, Jawa Barat.


Proses pembersihan, cukup pakai bensin dan angin kompresor.

“Saat proses pembersihan, juga perhatikan sliding pad yang mengganjal rumah roller apakah sudah longgar atau belum, kalau longgar wajib diganti.

Juga di bagian sil kruk as, apakah ada rembesan oli, kalau enggak ada berarti masih aman,” kekehnya.

Jangan lupa juga cek kelayakan belt, kalau sudah mulai retak mending diganti, daripada nanti putus di jalan.

 “Pabrikan Yamaha menyarankan ganti CVT tiap 15.000 km sekali, tapi banyak juga baru 10.000 km udah mulai retak.

Oh iya.. setelah pembersihan sliding sheave, jangan lupa harus dikasih gemuk atau grease,” wantinya.


Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 951 th 2018.

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular