Pengujian Oli Kental Bikin Boros Bahan Bakar Secara Lab Dan Praktek

Aong - Jumat, 1 Maret 2019 | 19:51 WIB
Dok. MOTOR Plus
Ditanam di bak kopling aliran pelumas
MOTOR Plus-online.com - Ada anggapan bahwa menggunakan pelumas kental bikin boros bahan bakar alias bensin.
 
Untuk membuktikannya, MOTOR Plus bersama BRT-Bintang Racing Team melakukan pengujian secara laboratorium dan praktik. 
 
Dilakukan uji tekanan pelumas di salurannya,  menggunakan pressure gauge atau alat ukur tekanan.
 
Alat ukur di aliran pelumas Honda Supra X 125.
 
“Bisa dicangkokkan di bak kopling. Di sana terdapat aliran pelumas dari pompa oli,” jelas Tomy Huang, bos BRT.
 
Alur aliran pelumas di bak kopling bisa dilihat.
 
Di bibir bulatan bak kopling, dari pabrik sengaja disumbat.
 
Untuk melepas sumbatan harus dibor dan dibuatkan derat atau ulir agar pressure gauge bisa dipasang.
 
Biar lebih rapat lagi, bisa dibantu isolasi.
 
Supaya hasilnya akurat, setelah dipasangi pressure gauge, pelumas lama dikeluarkan.
 
Langsung diisi pelumas kental 20W50,  merek oli ini sesuai anjuran PT AHM terdahulu.
 
Mesin juga dipasangi takometer untuk mengukur tekanan mesin.
 
Selanjutnya mesin dihidupkan sampai 6.000 rpm.
 
Dok. MOTOR Plus
Oli kentl tekanan 0,1 MPa (Mega Pascal) atau sekitar 14,5 psi
Terbaca tekanan di pressure gauge menunjukkan angka di 0,1 MPa (Mega Pascal) atau sekitar 14,5 psi.
 
Selanjutnya mesin dimatikan dan dilakukan penggantian
oli menggunkan pelumas encer.
 
Yaitu menggunakan oli resmi pabrik yang memiliki kekentalan 10W30.
 
Langsung saja mesin kembali distarter.
 
Putaran dibuat mesin 6.000 rpm, sama dengan sebelumnya.
 
Dipastikan sama karena posisi skep sudah dikunci dari
sebelumnya lewat sekrup pengatur langsam.
 
Begitu diperhatikan, jarum pressure gauge menunjuk ke
angka lebih rendah. Yaitu, turun satu garis.
 
Dok. MOTOR Plus
Oli encer, tekanan 0,080 MPa atau 11,6 psi
Jarum berada di angka 0,080 MPa atau 11,6 psi.
 
Berarti mengalami penurunan tekanan 0,02 MPa atau 0,20 kg/cm² atau 2,9 psi.
 
Karena memakai pelumas encer tekanan jadi rendah.
 
Kerja pompa jadi ringan.
 
Tenaga mesin untuk memompa tidak banyak terbuang.
 
Sehingga penggunaan bahan bakar atau bensin lebih hemat atau irit.
 

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular