Jadi Motor Koleksi, Intip Sejarah Perjalanan Kawasaki Kaze di Indonesia, Mana yang Paling Diburu?

Reyhan Firdaus - Jumat, 8 Maret 2019 | 16:08 WIB
ist
Varian Kawasaki Kaze-R

MOTOR Plus-online.com - Selain Ninja dan KLX, ada satu model motor Kawasaki lain yang terkenal di Indonesia.

Yup, motor itu adalah Kawasaki Kaze, yang dikenal akan kelebihan-kelebihannya dibanding motor bebek lainnya.

Dimulai dari rangka yang kuat, serta karakter mesin yang bertenaga di putaran atas, cocok buat turing.

Berhubung Kaze lagi dicari-cari kolektor motor, yuk kita mengenal model-model yang pernah dijual di Indonesia!

Baca Juga : Barang Langka, Kawasaki Kaze-R Dijual Murah, Kondisi Mulus dan Surat Lengkap

Baca Juga : Harta Karun! Segini Harga Yamaha 125ZR Movistar Edisi Terakhir yang Diburu Kolektor Motor 2-Tak

Kawasaki Kaze dikenal akan kestabilannya, serta fitur dan teknologi yang lebih maju dibanding kompetitor di zamannya.

Sayang kehadiran ini kalah dibanding rivalnya, yang lebih agresif dalam berpromosi.

Lalu desain yang makin ke sini makin kurang sesuai selera pasar, makanya lambat laun susah diterima pasar.

Biar demikian, popularitas Kaze masih kuat berkat penggunanya yang fanatik, ini dia sejarah-sejarahnya di Indonesia.

Baca Juga : Video Petugas Dishub Hilang Wibawa Dimaki Pemotor yang Lawan Arah, Ban Bocor Jadi Alasan

Kawasaki Kaze generasi pertama (1995)

Kawasaki meluncurkan Kaze ke pasar Indonesia pada Maret 1995.

Nama Kaze sendiri diambil dari bahasa Jepang, yang berarti angin.

Perakitan serta pemasaran motor ini, ditangani PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Kehadiran Kaze didaulat untuk menyaingi bebek andalan Honda, Astrea Grand.

Baca Juga : Video Hasil Penelusuran Lokasi Diler Motor Lelang Online Murah, Lha Kok Tempatnya Begini...

Saat itu bebek andalan geng Ijo ini, dilengkapi dengan mesin terbesar di kelasnya yaitu 111,6 cc.

Mampu menghasilkan tenaga 8,4 dk pada 8.500 rpm dengan torsi 9 Nm di 3.500 rpm. Transmisinya 4 speed.

Kawasaki mengklaim menggunakan teknologi superbike, yakni blok silinder yang terbuat dari aluminium.

Karburator yang dipakai, Keihin 18 mm terhitung terbesar pada zamannya.

Baca Juga : Video Koleksi Motor-motor Omes Hanya Satu Di Indonesia Dan Full Paper Tapi Semua Tak Diketahui Istri

Teknologi lain yang diunggulkan oleh Kawasaki, yaitu penggunaan saringan oli terpisah untuk poros kem dan engkol.

Poros engkol menggunakan saringan sentrifugal, sedangkan kem menggunakan saringan sekunder.

Kaze dilengkapi 2 sistem starter, kick dan electric starter. Kemudian sistem pengereman depan dan belakang masih teromol.

Secara tampilan tergolong melewati zamannya, tampak gagah dan sporti dengan bodi yang mengotak besar.

ist
Kawasaki Kaze generasi pertama.

Lampu utama lebar pakai dua bohlam, dan yang khas lampu rem dan sein belakang terpisah, seinnya mungil nempel di sepatbor.

Melihat fiturnya juga melebihi zamannya, sudah ada kran bensin on, off dan res, bebek lain masih jarang yang ada res alias cadangan.

Lalu spidometernya sudah ada gear position, sekelas Grand saat itu tentu belum ada.

Setahun kemudian di tahun 1996, Kawasaki meluncurkan varian Kaze R.

Dengan ubahan yang mencolok, yakni penggunaan rem cakram pada bagian depan.

Sementara bagian lain masih sama, beda di striping saja.

 Baca Juga : Ganasnya Power Modenas Dinamik, Motor 2-Tak yang Masih Diproduksi Sampai Sekarang

Kawasaki Kaze VR (1997-2005)

Setelah Kaze R, di tahun 1997 Kawasaki merilis varian baru bernama Kaze VR.

Perbedaan yang menonjol dari varian sebelumnya, versi VR menggunakan pelek racing (palang).

Makanya pakai nama VR yang artinya velg racing, dengan model palang 3 mirip Kawasaki Ninja 150.

Rem depan tetap cakram, dan belakang teromol.

ist
Kawasaki Kaze generasi pertama.

Perubahan berikutnya ada di area desainnya, terutama lampu.

Kali ini lampu sein dan rem belakang yang tadinya terpisah, jadi menyatu.

Lampu belakang ini banyak diadopsi oleh pengguna Kawasaki Ninja 150R.

Karena membuat area belakang jadi lebih ringkas.

Baca Juga : Perlu Tahu Ada Baut Sensor Spidometer yang Gak Boleh Dibuka Sembarang

Kawasaki Kaze R 125 (2005)

Pada tahun 2005 PT KMI meluncurkan varian baru dari Kaze.

Sekarang pakai mesin berkapasitas 125 cc, makanya dinamakan Kaze R 125.

Motor ini merupakan pengembangan dari tiga varian yang dimiliki KMI.

Yaitu Kawasaki Kaze, Blitz, dan Blitz Joy, apa saja yang dipakai?

ist
Kawasaki Kaze generasi pertama.

Jadi Kaze R 125 ini pakai sasis Kaze lawas yang terkenal tangguh, tapi mesin pakai milik Blitz Joy 125.

Bodi belakang masih persis Kaze VR, tapi bagian depan berubah cenderung membulat dan lebar, mirip dengan Blitz R dan Blitz Joy.

Varian yang kala itu dijajakan Kawasaki, yakni Kaze R 125 dan Kaze VR 125.

Bisa ditebak, perbedaannya dititikberatkan pada penggunaan pelek racing pada versi VR.

Kawasaki ZX130 (2005-2009)

Terobosan fenomenal dilakukan KMI di 2005, dengan meluncurkan Kaze ZX130, bebek rasa moge.

Banyak terobosan di bebek ini, pertama mesinnya 130,1 cc dari bore x stroke 53 x 59,1 mm, paling besar di kelasnya saat itu.

Lalu amati lampunya yang meruncing di dada. Wah nyeleneh dan sporti!

Di balik lampu depannya, bertengger tangki bensin, suatu hal yang aneh di bebek saat itu, efek positifnya bagasinya jadi lega.

ist
Kawasaki Kaze generasi pertama.

Melongok spidometernya, terhitung lengkap dan dibekali takometer, hal yang jarang ada di sebuah bebek.

Sayang keberadaannya yang dianggap akan bersinar, terhantam kehadiran Yamaha Jupiter MX.

Karena Jupiter MX mengusung mesin lebih besar, fitur monoshock dan desain lebih menarik.

Membuat kiprah Kawasaki Kaze ZX130 berakhir di 2009.

Ada model Kawasaki Kaze lain yang terhitung langka, yang dirilis di tahun 2007 oleh PT KMI.

Pakai nama Kaze Zone, motor ini dilengkapi dengan mesin 125 cc, dari varian Kaze terdahulu serta Blitz Joy.

Saat motor ini diluncurkan, varian Kaze standar (R dan VR) tidak dicontinue alias dijual berdampingan.

Perbedaannya terletak pada bodi dengan desain baru, yang lebih aerodinamis dan meruncing, meski dianggap nyeleneh.

ist
Kawasaki Kaze generasi pertama.

Lampu depan pakai reflektor ganda, dan desain lampu belakang ujungnya membulat.

Sedangkan lampu sein depan menempel di bodi, dengan bentuk segitiga.

Peleknya juga nyentrik, bercabang mirip akar, sekilas mirip yang dipakai motor sport 80an, seperti Kawasaki AR125.

Saat itu Kaze Zone tersedia dalam versi pelek jari-jari yang dilepas seharga Rp 11,4 juta.

Sedangkan varian pelek racing di angka Rp 11,9 juta.

Biar terhitung langka, motor ini tetap dicintai pemiliknya, karena keunikan dan karakter motornya yang beda dibanding bebek lainnya.

Source : Otomotifnet.gridoto.com
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular