BREAKING NEWS: Pembalap MotoGP Andrea Iannone Resmi Diskualifikasi Akibat Doping, Diskors Berbulan-bulan Lamanya

Reyhan Firdaus - Rabu, 1 April 2020 | 18:20 WIB
Cyclenews.com
Andrea Iannone akan kembali ke MotoGP

MOTOR Plus-online.com - Setelah menunggu lama, akhirnya keputusan FIM soal Andrea Iannone sudah muncul.

Soalnya pembalap Italia ini dikabarkan positif menggunakan doping atau obat-obatan yang dapat meningkatkan performa.

Saat MotoGP Malaysia 2019, Iannone disebut memakai doping, yang dilarang keras di dunia olahraga termasuk MotoGP.

Sejak November 2019 lalu, Iannone mengikuti sidang dan harus melakukan tes untuk membuktikan dirinya tidak memakai doping.

Baca Juga: Penyesalan Gak Datang Di Awal, Blak-blakan Andrea Iannone Ngaku Salah Besar Tinggalkan Ducati

Baca Juga: Aneh Sih, Andrea Iannone Meskipun Diskors Tuduhan Doping Tetap Ngegas Aja, Motornya Kok Bukan Aprilia?

Iannone yang bergabung dengan tim Aprilia ini sempat bilang, kalau dirinya tidak memaka doping.

Setelah menunggu hasil laboratorium, akhirnya FIM memutuskan kalau Andrea Iannone resmi positif memakai doping. 

Dikutip dari GPOne, Andrea Iannone resmi didiskualifikasi dari balapan MotoGP berbulan-bulan lamanya atau  18 bulan.

Jaksa di pengadilan itu awalnya menginginkan Andrea Iannone didiskualifikasi selama 4 tahun.

Baca Juga: Luar Biasa, Penggemar Valentino Rossi Berusia Satu Abad Lebih, Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona

Sebelumnya, Iannone berkilah kalau doping yang dimaksud adalah obat-obatan untuk makanan.

Karena beredar isu, kalau Iannone harus meminum obat-obatan paska operasi plastik yang ia lakukan.

Namun pembelaan itu tidak berpengaruh pada keputusan pengadilan, sehingga pembalap berusia 30 tahun ini terpaksa tidak balapan.

Baca Juga: MotoGP Tujuan Utama Pembalap Profesional, Tidak Dengan Yang Satu Ini, Masih Ada Yang Ganjal

Bahkan bisa jadi Andrea Iannone harus gantung helm, karena stigma pembalap yang memakai doping sangatlah tidak bagus.

Duh, jangan sampai deh pembalap MotoGP memakai doping, karena bisa membuat persaingan jadi tidak sehat.

Source : GPOne.com
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular