Kondisi Mulus Belum Tentu Aman Dipakai, Ini Tandanya Bikers Harus Beli Helm Baru

Ahmad Ridho,Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 23 April 2020 | 10:06 WIB
Ahmad Ridho/MOTOR Plus
Agus Hermawan, owner Juragan Helm.

MOTOR Plus-online.com - Bikers atau pemotor pasti paham apa fungsi helm.

Helm wajib dipakai karena akan melindungi kepala pemotor dari benturan saat kecelakaan terjadi.

Terlihat mulus namun belum tentu helm itu aman dan nyaman saat dipakai.

Nah, jika kondisi helm yang digunakan sudah tidak layak pakai lagi tentunya saja harus menggantinya dengan yang baru.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Seperti Ini Cara Menyemprotkan Cairan Disinfektan ke Helm yang Aman

Baca Juga: Mantap! Bantu Penanganan Virus Corona, Trooper Custom Helmet Lelang Tiga Helm Hasil Kolaborasi

Namun kapan saatnya kita harus ganti helm, dan seperti apa kondisi helm yang harus segera ganti?

Disampaikan oleh Agus Hermawan, selaku pemilik toko spesialis helm yaitu Juragan Helm (20/4/2020).

“Pertama, pastinya helm yang sudah pernah dipakai jatuh atau crash,” buka Agus Hermawan.

Pasalnya, lapisan EPS atau styrofoam serta batok helm akan penyok setelah menyerap benturan saat crash yang harusnya diteruskan ke kepala sobat.

Baca Juga: Sekarang Bisa Tidur Pulas, Terjawab Sudah Alasan Helm Motocross dan Supermoto Dibikin Monyong

“Tapi kalau batok helm bisa terlihat seperti semula lagi, lapisan EPS yang ada di dalam helm akan tetap penyok,” ujar pria yang akrab disapa Bro Agus ini.

Lapisan EPS hanya didesain untuk menyerap satu benturan saja, oleh karena itu, sobat harus langsung mengganti helm yang pernah dipakai crash.

Jenis helm kedua yang sudah harus diganti adalah helm yang sudah dipakai selama bertahun-tahun.

Walaupun tidak pernah terjadi benturan keras atau crash, material yang ada di dalam helm akan melemah secara bertahap seiring penggunaan.

Baca Juga: Bikin Bikers Galau, Helm Canggih Ini Bisa Prediksi Kecelakaan dan Aman dari Kejaran Jambret, Segini Harganya

“Paparan sinar matahari akan merusak material helm secara perlahan, keringat juga dapat merusak bagian dalam helm seperti busa liner dan lapisan EPS itu sendiri,” jelasnya.

Hanya saja, tidak ada badan atau regulasi yang menetapkan jangka waktu pasti kapan helm harus diganti baru.

“Tidak ada ketentuan harus ganti tiap berapa tahun, jadi hanya pengguna saja yang bisa menilai sendiri,” tukas Agus.

“Karena pemakaian masing-masing orang juga berbeda-beda,” tandasnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona Penumpang Bawa Helm Sendiri Saat Naik Ojol, Ini Pilihan Tas Helm Keren

Sebagai gambaran, helm yang dipakai 'tempur' Bogor-Jakarta-Bogor nyaris setiap hari, tentu harus lebih cepat diganti dibandingkan helm yang hanya dipakai Sunmori dua kali sebulan.

“Ada juga yang bilang helm harus diganti empat tahun setelah pemakaian pertama, atau tujuh tahun setelah tanggal produksi helm tersebut,” terang Agus.

Tapi lagi-lagi semua tergantung si pengguna helm, intensitas pemakaian, dan umumnya, budget yang tersedia untuk membeli helm baru.

Source : GridOto.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular