Gawat, Gojek Akhirnya PHK 430 Karyawan, Beberapa Layanan ikut Ditutup

Ahmad Ridho - Rabu, 24 Juni 2020 | 07:01 WIB
Kontan.co.id
Ilustrasi driver ojol.

MOTOR Plus-online.com - Gawat, Gojek akhirnya PHK 430 karyawan dan tutup beberapa aplikasi layanan.

Efek pandemi corona membuat beberapa sektor perusahaan jatuh bangun untuk tetap bertahan.

Bukan hanya perusahaan kecil, perusahaan besar ikut memutar otak bermain strategi untuk tetap bertahan.

Namun jika sudah dirasa enggak mampu, pemutusan hubungan kerja (PHK) jadi jalan keluar.

Baca Juga: Tidak Perlu Bingung Mengantri,  GoRide Instan Hadir di Stasiun Terpadu Bikin Pengguna Gojek Aman dan Nyaman

Sama halnya dengan yang dilakukan Gojek Indonesia baru-baru ini.

Gojek Indonesia memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 430 karyawannya akibat pandemi Covid-19.

PHK ini juga berhubungan dengan dihentikannya sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi Covid-19, yakni layanan GoLife meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi.

Berdasarkan keterangan manajemen, kedua bisnis itu membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi Covid-19. Aplikasi GoLife sendiri dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.

Baca Juga: Naik Ojol Wajib Bawa Helm Sendiri, Beli Helm Jangan Asal Bro, Perhatikan 4 Hal Penting Ini

"Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak," tulis keterangan Gojek yang diterima Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Adapun 430 karyawan tersebut, yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival sama dengan 9 persen dari total karyawan.

Sementara itu, langkah penghentian dan PHK ini membuat perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk memperkuat fokus kepada bisnis yang memiliki dampak paling luas, khususnya mencakup 3 layanan inti.

Terlebih, 3 layanan inti yang dimaksud menunjukkan hasil pertumbuhan yang menjanjikan di tengah pandemi.

Baca Juga: Asyik Driver dan Penumpang Ojek Online Bebas Cancel Tanpa Denda dengan Syarat Mudah

"Seperti bisnis logistik yang tumbuh 80 persen sejak awal pandemi, atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang telah naik 2 kali lipat," tulis manajemen.

Bantu mitra GoLife

Manajemen menuturkan, penutupan layanan GoLife tentu akan berdampak pada mitra GoLife karena pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Gojek akan memberikan dukungan berupa ‘Program Solidaritas Mitra Covid-19’ kepada mitra yang aktif menggunakan platform sebelum adanya pembatasan akibat COVID-19.

Baca Juga: Siap Angkut Penumpang Saat New Normal, Gojek Uji Coba Partisi untuk Driver Ojol

Bantuan tersebut berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan.

"Selain itu, Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria," sebut manajemen.

Sebagai informasi, aplikasi Gojek diluncurkan pada tahun 2015 dan kini sudah memiliki 170 juta pengguna di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain PHK 430 Karyawan, Gojek Juga Tutup Layanan GoLife hingga GoFood Festival",

 

 

Source : Kompas.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular