Tindakan tegas dan terukur langsung dibuktikan Wiwit kepada para pelaku curanmor.
Tiga dari lima anggota sindikat curanmor merasakan pesan keras dari mantan Kapolres Pacitan kelahiran Jakarta itu.
Ditembaknya tiga pelaku curanmor itu menjadi pesan tegas Wiwit untuk memberantas dan mempersempit ruang gerak para pelaku di Bangkalan.
"Tidak ada ruang bagi para pelaku curanmor, curas (pencurian dengan kekerasan), dan curat (pencurian dengan pemberatan) di Kabupaten Bangkalan," tegas Wiwit mengutip Surya.co.id.
Kelima pelaku curanmor itu dihadirkan dalam Siaran Pers, tiga di antaranya harus berjalan menggunakan tongkat akibat ditembak saat penangkapan.
Apalagi ada pelaku yang ternyata mempersenjatai diri dengan senjata api (senpi).
Kelima tersangka itu yakni S (25), warga Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
Baca Juga: Begal Motor di Lumajang Keciduk Polisi, Alasan Pelaku Bikin Geleng Kepala
Selanjutnya MA (23) dan H (34) asal Desa Soket Laok, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, dan RO (32), warga Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan.
Barang bukti yang dihadirkan berupa dua unit motor, masing-masing Honda ADV 150 bernopol B 5283 BAX dan Honda Vario 150 bernopol M 2603 HZ, dan sepucuk senpi jenis revolver lengkap dengan 4 butir peluru aktif.
Dalam Siaran Pers perdana di Mapolres Bangkalan itu, Wiwit didampingi Wakapolres Kompol Mukhammad Lutfi, Kasatreskrim AKP Bangkit Dananjaya, dan Kasi Humas Iptu Sucipto.
"Peringatan bagi pelaku yang masih berkeliaran, kami tidak segan akan melakukan tindakan tegas." tegas Wiwit.
"Seperti yang di belakang (para tersangka), tindakan tegas. Kita lihat ada yang pakai tongkat karena berupaya melawan," pungkas Wiwit.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kapolres Baru Bangkalan Sudah Kobarkan Perang pada Curanmor, 3 Begal Motor Langsung Ambruk Ditembak"
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR