Jika ditotal, ada sekitar hampir 19.000 outlet NFR yang telah beroperasi di SPBU Pertamina yang jumlahnya lebih dari 6.000 di seluruh Indonesia.
Melihat potensi besar, Pertamina yakin bisnis NFR bakal lebih berkembang lagi ke depannya.
"Jaringan SPBU Pertamina dan Pertashop bisa menjadi kesempatan bagi para mitra atau pelaku usaha dalam melakukan penetrasi bisnis yang mereka lakukan di wilayah baru, karena sekali lagi SPBU Pertamina ini ada dari Sabang sampai Merauke," tambahnya.
Ia juga kasih penjelasan mengenai skema kerja sama yang menguntungkan dalam bisnis NFR di SPBU.
Salah satunya jika sudah memiliki izin usaha SPBU, maka peluang untuk mengembangkan bisnis lain di SPBU terbuka.
"Ini adalah keseriusan Pertamina Patra Niaga mengembangkan potensi layanan one stop service di SPBU." tegas Mars Ega.
"Sebagai komitmen, Pertamina Patra Niaga akan menuangkan semangat kolaborasi ini dalam bentuk pakta kolaborasi dengan mitra-mitra bisnis pada acara Pertamina Tenants Day hari ini,"
"Karena ke depan, bisnis NFR akan kami terus perluas dan kembangkan," lanjutnya
Ketua Umum DPP Hiswana Migas, Rachmad Muhammadiyah senang dengan gagasan NFR.
"Di negara maju, bisnis NFR ini bisa menyumbang 30% sampai 40% pendapatan bagi SPBU tersebut,"
"Karena yang dijual pada bisnis NFR ini adalah kebutuhan-kebutuhan masyarakat, misal minimarket atau cafe."
"Karena inilah Hiswana Migas menyambut baik pengembangan NFR di SPBU," jelasnya.
Source | : | pertamina.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR