Royal Enfield Hunter 350 Didesain Khusus Untuk Masyarakat Asia Tenggara

Didit Abdillah - Rabu, 7 Desember 2022 | 09:52 WIB
Istimewa/Royal Enfield Indonesia
Royal Enfield Hunter 350 memang dinilai cocok untuk karakter jalan yang macet di negara Asia Tenggara seperti di Indonesia.

Motor PLUS-Online.com - Royal Enfield Hunter 350 sudah diluncurkan secara global pada Agustus lalu di Bangkok, Thailand, kini sudah resmi dijual di Indonesia. 

Dijual oleh PT. Nusantara Batavia Internasional (NBI), Royal Enfield Hunter 350 melakukan diperkenalkan pada (6/12). 

Juga bersamaan dengan mengajak komunitas dan media untuk melakukan ujicoba langsung terhadap Royal Enfield Hunter 350 di area kemacetan Jakarta Selatan. 

Kenapa tes ini dilakukan? Bahkan saat peluncuran global di Bangkok pun juga diajak berkeliling di jam sibuk. 

"Karena kami ingin mengedepankan kelincahan dari Royal Enfield Hunter 350 dan bisa dengan mudah digunakan di jalan raya yang macet," kata Anuj Dua, Head of Sales Royal Enfield Asia Pacific. 

Istimewa/Royal Enfield Indonesia
Anuj Dua dan Royal Enfield Hunter 350

"Juga dengan handle yang stabil dan ringan, sehingga membuat pengendara tidak mudah lelah," lanjutnya kepada M+. 

Royal Enfield Hunter 350 memang versi yang lebih nyaman dibawa harian dan disesuaikan dengan postur tubuh masyarakat Asia Tenggara di kisaran 160-170 cm. 

Jika dibandingkan dengan motor yang satu basis, Royal Enfield Meteor 350, memiliki stang yang jauh lebih lebar dan tinggi. 

Pun dengan tinggi jok, sehingga lebih cocok untuk di Eropa dan Amerika yang memiliki postur tubuh yang jauh lebih tinggi. 

Baca Juga: Royal Enfield Hunter 350 Resmi Dijual di Indonesia. Harga Cukup Bersahabat

"Kami paham mengenai konsumen pecinta Royal Enfield yang berada di Asia Tenggara cukup tinggi, hanya saja kami memaklumi kalau tinggi badan juga menjadi masalah," Anuj Dua menjelaskan. 

"Banyak dari mereka yang melakukan modifikasi, sehingga kami putuskan untuk membuat Royal Enfield Hunter 350 yang lebih ergonomis bagi penggemar kami di Asia Tenggara, khususnya Indonesia," pungkasnya. 

Saat M+ melakukan ujicoba dengan tinggu badan penulis 167 cm, kaki cukup menapak dengan baik dan posisi tubuh tidak menunduk. 

Alhasil saat berkeliling Jakarta Selatan pun terbilang cukup nyaman. 

Baca Juga: Sambut Nataru, Dirjen Hubdat Antasipasi Kepadatan di Puncak Bogor

Penulis : Didit Abdillah
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular