3 Lokasi SPBU Pertamina yang Bensinnya Tercampur Air, Intip Ciri-cirinya

Erwan Hartawan - Sabtu, 7 Januari 2023 | 09:00 WIB
GridOto.com/Rizky Apryadi
Foto ilustrasi SPBU Pertamina.

Fuel Terminal Manager Tuban Taruli Sondang Hasurungan Sagala mengaku pihaknya sudah menyelesaikan proses pengembalian Pertalite yang bercampur dengan air.

Baca Juga: Geger Pertalite Tercampur Air di Karawang, Pengelola SPBU: Musibah Tidak Ada Kesengajaan

2. SPBU Karawang

Para pemotor dan pemobil berbondong-bondong menggeruduk SPBU di Rengasdengklok, Karawang Jawa Barat.

Hal tersebut lantaran ditemukannya Pertalite yang tercampur air.

Akibatnya, banyak kendaraan mogok usai mengisi BBM Pertalite di SPBU tersebut.

Saat ini SPBU 34.413.06 masih ditutup untuk pengecekan lebih lanjut.

3. SPBU Demak

Pertamina kembali mendapat komplain dari pengendara yang mengisi BBM jenis Pertamax Turbo dan terkontaminasi oleh air, di SPBU Batu Kabupaten Demak.

Dimana ditemukan campuran air di bensin tersebut.

Saat ini SPBU tersebut melakukan penghentian penjualan dan tangki yang terkontaminasi di lakukan water paste dipping untuk mengetahui apakah masih terdapat kontamin air pada tangki dan nozzle dispenser,

SPBU Batu Demak juga telah meminta maaf dan menganti semua kerugian pengendara.

Baca Juga: Pengusaha Mulai Ramai Menjual Usaha SPBU Pertamina, Alasannya Bikin Kaget

Tercampurnya bensin dengan air sebenarnya bisa dilihat dengan mata telanjang.

Terdapat perbedaan cukup jelas antar bensin murni dan bensin tercampur air.

Menurut Tri Yuswidjajanto selaku Ahli Konversi Energi, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB) bensin yang tercampur air akan berwarna keruh.

"(Cirinya) keruh karena kandungan air meningkat dalam bensin. Batas maksimal kadar air adalah 500 ppm atau 0,5 cc/L atau 0,05%," terangnya kepada Motor Plus.

Selain itu bahanya bensin tercampur air bisa membuat motor mogok.

"Mesin akan mati dan sulit untuk dihidupkan karena api tidak akan loncat diantara elektroda busi akibat korslet di tempat lain. Segitiga api butuh bahan bakar, udara dan percikan api," sambungnya.

Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular