MOTOR Plus-Online.com - Rangka atau sasis eSAF dari motor-motor Honda kini sedang disorot kualitasnya.
Lantaran sudah banyak yang mengeluhkan kalau sasis motor Honda yang menggunakan sasis eSAF mengalami keropos.
Banyak yang menanyakan apakah sasis yang keropos ini bisa diganti baru atau sekadar diperbaiki?
Untuk motor-motor yang sudah menggunakan sasis eSAF seperti Honda Genio, BeAT, Vario 125, dan Vario 160 memang ada garansi sasis selama satu tahun.
"Kalau cuma menambal bagian yang keropos saja sebenarnya masih bisa. Asalkan rangka tidak patah," Hendra Sugandi pemilik bengkel Agra Jaya Motor Custom (AJMC) yang produksi banyak rangka motor custom.
Menurut Hendra, jika rangka yang sudah keropos dan patah dipaksa untuk diperbaiki, hasilnya tidak akan maksimal.
Hal ini karena rangka yang patah dan disambung ulang, pasti titik keseimbangannya akan berubah total.
Bahkan cenderung tidak sama lagi keseimbangan dan kekokohannya, jadi lebih baik memang diganti baru.
Sedangkan untuk penambalan bagian yang keropos dan berlubang, masih bisa ditambal dengan cara tertentu di spesialis rangka atau sasis.
Baca Juga: Beredar Video Rangka Honda PCX 160 Baru 6 Bulan Pakai Keropos, Jadi Debat Warganet
"Sebelum ditambal, pastikan semua bagian yang keropos dan karat sudah dibersihkan. Jadi sisakan hanya bagian besi yang masih keras dan terbebas dari karat," yakinnya.
Untuk penambalan atau penyambungan plat besinya sendiri Hendra lebih menyarankan pakai las karbit dibandingkan pakai las listrik.
"Kalau besinya tidak terlalu tebal dan keropos, sebaiknya tambal pakai las karbit. Las karbit ini tidak bikin besi gampang bolong saat pengerjaan. Dia malah bisa mengisi bagian yang sedikit keropos," tutupnya.
Umumnya bengkel press rangka motor yang menerima perbaikan rangka yang keropos, biaya perbaikan berkisar Rp 200-500 ribuan tergantung kerusakan.
Baca Juga: 2 Faktor Bisa Bawa Yamaha Unggul Dari Honda di MotoGP Austria 2023, Bisa Pepet Ducati Juga
Source | : | GridOto Tips |
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR