MOTOR Plus-online.com - Motor matic retro Honda akan meluncur 2024 nanti di Indonesia.
Bocoran ini dapat, karena beredar gambar desain paten di website PDKI milik Kemenkumham RI (11/12/2023).
Desain paten ini didaftarkan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, sejak Oktober 2023 lalu.
Motornya sendiri sudah meluncur duluan di Thailand, yaitu Honda Giorno + yang muncul Agustus lalu.
Didesain oleh Takashi Watanabe dan Wongsakorn Wattanavekin, Honda Giorno + punya tampilan unik.
Konsepnya mirip matic Eropa seperti Vespa, dengan body cenderung retro membulat dan lampu di setang.
Motor matic model begini, lagi jadi favorit anak muda karena punya desain elegan.
Bisa jadi Honda tertarik melihat kesuksesan Yamaha, dengan model Grand Filano.
Sebenarnya Honda sudah punya matic retro yaitu Scoopy, yang tetap populer dan laris.
Namun Honda Scoopy dianggap kurang bejaban, lawan Yamaha Grand Filano yang tampilan dan fiturnya lebih canggih.
Baca Juga: Matic Baru Honda Giorno Kok Dikira Modifikasi Motor Vario 160
Kabar soal motor matic retro Honda, sebenarnya sudah muncul di tahun 2022 lalu.
Saat itu, AHM sudah mendaftarkan merek Stylo 160 buat produk terbaru mereka.
Bisa jadi, Giorno + nanti namanya jadi Honda Stylo 160 karena mereknya sudah terdaftar di Indonesia.
Karena pakai mesin 160, spek Honda Stylo berbeda dengan Giorno + di Thailand.
Meski sama-sama pakai mesin eSP+ 4-klep pendingin cairan, kapastias Honda Giorno + cuma 125 cc.
Kalau Honda Stylo nanti mesinnya berbasis Honda Vario 160, yang juga dipakai PCX sampai ADV 160.
Fitur-fitur pastinya mirip Honda Vario 160, dengan kunci keyless, bagasi muat helm sampai rem ABS.
Giorno + sendiri tidak pakai rangka eSAF, karena berbasis dari Honda Lead yang pakai tubular.
Untuk harga, Honda Giorno + dijual 66.900 Baht, setara Rp 29 jutaan sehingga lebih mahal dari Yamaha Grand Filano.
Andai diproduksi lokal, harganya bisa bersaing dengan Yamaha Grand Filano Hybrid Connected yang dibanderol Rp 26,75 juta OTR Jakarta.
Source | : | Pdki-indonesia.dgip.go.id |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR