MOTOR Plus-online.com - Motor dan mobil zaman sekarang sudah dilengkapi catalytic converter di knalpot untuk mengurangi emisi gas buang.
Oli mesin motor yang dilengkapi catalyc converter beda, kodenya ada di kemasan jangan salah pilih agar awet.
Seperti diketahui, mesin motor dan mobil zaman sekarang harus ramah lingkungan.
Bukan hanya menggunakan sistem bahan injeksi namun juga dilengkapi catalyc converter di knalpot.
Adanya catalytic converter mengharuskan pemakain olinya juga berbeda.
Dilansir dari Gridoto.com, Dhany Ekasaputra, Manager Promosi PT Autochem Industry menjelaskan, adanya catalytic converter (CC) di mesin mempengaruhi pemilihan mutu pelumas.
Mutu pelumas bisa diketahui dari kode API Service di kemasan oli, misalnya tertulis API Service SL atau API Service SM.
Perbedaan API SL dengan SM ada pada performanya, SM lebih baik dibandingkan API SL.
"Ketika ada CC (catalytic converter) API SL sudah tidak dianjurkan soalnya ada kandungan Zinc," papar Dhany.
Baca Juga: Kualitas Oli Mesin Motor Ketahuan dari Huruf Ini di Botol, Cek Sekarang Sebelum Mudik
"Padahal kandungan Zinc itu bagus untuk performa, akhirnya dikurangi kandungannya 1.200 ppm menjadi 800 ppm," ungkapnya.
Kemudian menurut Dhany, API SM merupakan peralihan dari API SL ke SN.
"API SM hanya singkat, kemudian oli mesih mulai pada pindah ke API SN," papar Dhany.
"Pada API SN mulai ada zat aditif yang bisa gantikan Zinc, kemudian berkembang menjadi SN+," tutupnya.
KOMENTAR