MOTOR Plus - online.com Untuk para pemudik yang naik motor terutama motor matic wajib waspadai titik-titik rawan kecelakaan atau berbahaya.
Apalagi sangat banyak pemudik yang naik motor matic saat mudik lebaran.
Ada beberapa lokasi yang dianggap rawan atau berbahaya untuk para pemudik yang naik motor matic saat mudik lebaran kali ini.
1. Cangar-Pacet
Jalur ini terkenal maut dan berbahaya buat para pengendara motor matic, apalagi kalau dipakai mudik.
Jalan penghubung Mojokerto-Kota Batu Malang ini memang rawan kecelakaan.
Umumnya karena rem blong saat turunan.
Makanya sering warga lokal mengingatkan untuk menahan kecepatan di 30-40 Km/jam saja untuk hindari kecelakaan maut.
Baca Juga: Ratusan Polisi Disebar dan Dibekali Kamera Canggih Buat Tilang Para Pemudik?
2. Jalur Taman Wisata Alam Gunung Ijen
Jalur lain yang berbahaya di Jawa Timur terletak di Gunung Ijen, Banyuwangi.
Motor matic tidak disarankan untuk melintas karena tanjakannya yang curam.
Apalagi sering terjadi kasus rem blong akibat rem kepanasan saat melintasi jalur ini.
3. Taman Nasional Gunung Bromo, Tengger Semeru
Tidak jarang musim mudik seperti ini dimanfaatkan untuk mengunjungi daerah wisata seperti Bromo.
Tapi tidak disarankan untuk naik motor di jalur pegunungan Bromo.
Sering terjadi kecelakaan di Bromo, apalagi jalurnya memang cukup ekstrem dengan tanjakan curam.
Umumnya kecelakaan motor matic saat jalan menurun karena rem blong.
4. Jalur Bandungsari - Salem (Gunung Lio).
Kalau yang ini memang sudah dikenal sebagai jalur maut, terutama untuk motor matic.
Jalur yang terletak di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah ini memiliki jalur pegunungan yang ekstrem.
Makanya dalam data survey KNKT 2022 saja tercatat ada 13 orang meninggal di jalur ini.
Serta 95 persen penggunanya adalah motor matic.
5. Gunung Buthak
Jalur di Gunung Buthak, Malang, Jawa Timur memang sering jadi tujuan saat libur panjang seperti libur Lebaran.
Karena pemandangannya yang cukup bagus.
Tapi untuk motor matic dilarang lewat sini karena jalur yang sangat curam.
Makanya warga menyediakan jasa ojek, agar tidak banyak terjadi kecelakaan.
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR