MOTOR Plus-online.com - Yamaha MotoGP yang ingin bajak salah satu tim satelit Ducati untuk pakai motornya mulai musim 2025 mendatang menemui jalan buntu.
Yamaha memang saat ini jadi satu-satunya pabrikan yang tidak punya tim satelit.
Makanya jangan heran kalau lihat motor Yamaha YZR-M1 hanya ada dua saja di grid.
Itu juga seringnya terlempar di deretan belakang, bareng saudara sesama Jepang Honda.
Yamaha terakhir punya tim satelit terjadi pada musim 2022, saat itu bereng tim RNF yang sebelumnya bernama Yamaha Petronas.
Tim RNF kemudian pindah ke Aprilia untuk musim 2023, sekarang namanya Trackhouse.
Sebelum itu Yamaha sudah kehilangan tim satelit langganannya Tech3 yang pakai motor Yamaha sejak 2001 sampai 2018.
Kini Yamaha kesulitan untuk cari tim satelit baru.
Apalagi baru-baru ini Pramac menolak mentah-mentah ajakan Yamaha untuk jadi tim satelitnya mulai musim depan.
Dikutip dari motosprint.it Gino Borsoi selaku manajer tim Pramac ia lebih memilih untuk meneruskan kerjasama dengan Ducati.
"Kami seperti saudara dengan tim pabrikan, mereka juga memberikan rider ke kami," ujarnya.
Borsoi juga menolak mentah-mentah kalau ia dikaitkan dengan Yamaha untuk jadi tim satelit.
"Karena dalam perjanjian kami (dengan Ducati) sangat spesifik, di mana mereka ingin mengasah rider muda mereka bersama kami sebelum naik ke tim pabrikan," tambahnya.
"Dan itu sejalan dengan tujuan kami," tegasnya.
"Ini bukan terkait performa Yamaha yang saat ini terlihat di belakang," bilangnya lagi.
Selain Pramac, Yamaha juga dikabarkan berusaha membajak tim VR46 Racing Team.
Apalagi Valentino Rossi juga masih jadi brand ambassador dari Yamaha sampai sekarang.
Kedekatan dengan Rossi jelas ingin dimanfaatkan oleh Yamaha dalam mencari tim satelitnya.
Tapi kepada MOTOR Plus beberapa waktu lalu Uccio Salucci selaku direktur tim VR46 Racing Team lebih memilih Ducati sampai musim 2026.
"Kontrak kami memang habis pada akhir musim ini, kami memiliki opsi dua tahun tambahan," ujarnya saat bertemu MOTOR Plus di Italia.
Apalagi jelas meskipun dapat motor spek satu tahun lebih tua, Ducati masih lebih kompetitif ketimbang Yamaha.
"Saat ini kami sedang memasuki tahap akhir dalam pembicaraan kontrak, dan tujuan kami tetap untuk bersama Ducati," tegas Uccio.
Source | : | Motosprint.it |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR