Find Us On Social Media :

Supir Angkot Unjuk Rasa Dampak Bentrok Dengan Ojek Online

By Jack, Kamis, 27 Juli 2017 | 16:53 WIB

Baru beberapa minggu ojek yang berbasis aplikasi online masuk di Kota Salatiga, Jawa Tengah, sudah menimbulkan unjuk rasa dari para sopir angkutan umum.

Di bundaran Taman Sari, Salatiga Rabu kemarin (26/7) para sopir angkutan umum menggelar unjuk rasa menentang beroperasinya ojek online di Salatiga.

"Para sopir sudah menyampaikan keluhan kepada kami, bahkan mereka sudah berniat untuk demo. Namun kami masih melarang mereka, kita akan tempuh jalur dialog dulu dengan pemerintah," kata Suyanto, Ketua Organda Salatiga.

Aksi ini merupakan dampak dari beroperasinya ojek online yang dirasa berpengaruh terhadap pendapatan para sopir angkutan umum.

(BACA JUGA : Video Konsumen yang Doyan Cancel Order Dipukuli Ojek Online)

"Angkutan umum jumlahnya sudah cukup banyak di Salatiga, jika ditambah keberadaan Gojek maka akan semakin sepi penumpang angkutan umum,”beber Janto dari IPAS.

Salatiga ini adalah kota kecil, selama ini moda transportasi yang ada lebih dari cukup. Indikatornya mudah, penumpang angkota jumlahnya sedikit.

“Ojek online lebih tepatnya dipakai di kota besar karena lebih efisien mengatasi macet, untuk Salatiga dirasa belum terlalu macet,”beber Aprilia Mustika Lathiif di laman group facebook Kabar Salatiga.

Akibat bentrok yang terjadi kemarin antara ojek online dan angkutan umum berujung di bekukannya ijin ojek online di Salatiga.

Pupus lagi harapan warga salatiga untuk mendapatkan layanan transportasi nyaman dan mampu menjangkau berbagai wilayah.

Adanya ojek online di salatiga seharusnya di sikapi secara bijak, semua harus bisa berjalan bersamaan jangan sampai ada pihak yang merasa di rugikan. (www.motorplus-online.com)