Find Us On Social Media :

Cornering di Jalan Umum, Bahaya untuk Orang Lain

By Nurul, Selasa, 19 September 2017 | 05:15 WIB

Hobi cornering di jalan umum dari dulu sudah ada.

Hobi ini selalu jadi pro dan kontra di kalangan bikers sendiri.

Penyaluran hobi ini bisa membahayakan bagi pengendara lain di jalan.

“Enggak salah sih, cornering itu emang indah banget. Buat yang suka kecepatan dan adrenalin pasti ketagihan. Tapi, alangkah baiknya dilakukan di tempat yang benar. Sesuatu yang bagus bisa kelihatan jelek kalau tempatnya salah,” buka Mohamad Fadli, pembalap nasional yang sekarang buka sekolah balap 43 Racing School.

(BACA JUGA: Substitusi Kiprok Yamaha Xabre Punya NMAX Lebih Ekonomis)

Fadli menambahkan, cornering di jalan umum juga sangat terbatas.

Racing line banyak tekornya karena jalan umum pakai sistem 2 arah.

Belum lagi kalau ada gang ataupun orang nyebrang. Fokus cornering-nya bisa buyar dan malah membahayakan diri sendiri dan orang lain.

“Kalau racing line tekor gitu in dan out-nya kurang nikmat. Karena tekor ini juga banyak yang ngelebar ujungnya jatuh atau tabrakan. Mending datang ke arena yang dijadikan sirkuit seperti lapangan parkir stadion atau apapun. Main di sirkuit permanen juga murah kok. Cuma Rp 200 ribu bisa cornering sepuasnya seharian. Kalau kebablasan juga jatuhnya ke batu atau rumput. Bukan ke arah mobil, trotoar atau rumah orang,” tambah Fadli.

Hal yang bikin bahaya adalah faktor lain di luar cornering itu sendiri.

Contohnya saling ledek atau adu gengsi antara pecinta cornering. Ujung-ujungnya mereka adu kencang saat cornering dan lupa dengan keadaan sekitar.

“Di jalau umum ngebut boleh aja. Berarti jalan kenceng sendiri tapi masih fokus dengan keadaan sekitar. Yang enggak boleh dan bahaya itu kebut-kebutan. Kalau udah kebut-kebutan otomatis dia akan fokus pada lawannya saja. Banyak menyampingkan keadaan sekitar jalan. Makanya, banyak kecelakaan saat kebut-kebutan,” yakin H. Dyan Dilato yang pernah menjabat Expert Member FIM for Commission Touring and Leisure.

Jika ditarik kesimpulan, sebenarnya memang tidak ada yang salah dengan hobi cornering yang dilakukan bikers.

Hanya saja, harus dilakukan di tempat yang benar dan aman.

Jangan sampai malah membahayakan diri sendiri dan orang lain. Penyesalan memang datang belakangan.

“Intinya kita harus respect dengan pengguna jalan lain. Di situ ada pengendara motor, mobil dan belum lagi orang nyebrang. Jangan sampai ada yang merasa dirugikan yang ujungnya mencap jelek pecinta cornering. Karena saya sendiri dari dulu memang cinta cornering. Tapi tempatnya yang sudah benar. Buat yang belum coba cornering di sirkuit coba dulu deh gimana enaknya,” tutup Fadli. (www.motorplus-online.com)