Find Us On Social Media :

Balap Drag Bike Cuma Pakai Satu Trek

By Candra, Rabu, 20 September 2017 | 09:54 WIB

Perkembangan balap drag bike terbilang tinggi terlebih di Jatim yang hampir tiap minggu ada balap drag bike.

Jumlah starternya juga terbilang stabil di kisaran 250 hingga 300 lebih starter di tiap eventnya.

Dari banyaknya starter justru menjadi boomerang bagi penyelenggara, toh nyatanya hampir di setiap event selalu banyak pembalap yang memilih jalur atau hanya berangkat di satu jalur saja.

Jika melihat dari permasalahannya, jelas itu sangat membuat waktu yang ujungnya balap tidak selesai.

(BACA JUGA: Uji Tekanan Oli SAE 20W-50)

Endingnya, pembalap tidak jadi start yang membuat peserta kecewa.

IMI Jatim sendiri sudah punya jurus untuk mengatasinya, yaitu dengan pembatasan maksimal kelas yang diselenggarakan.

Penerapan itu sudah dilakukan tahun ini dan masih sosialisasi.

“Maksimal 15 kelas, untuk tambahan lokal kami sarankan dua kelas saja. tapi tahun ini masih sosialisasi,” bilang Bambang Haribowo Ketua IMI Jatim.

Masalah lain masih menunggu tuh, tentang jalur yang digunakan. Para peserta banyak yang mengeluhkan kondisi sirkuit yang tidak layak.

Ambil contoh dua minggu lalu sirkuit Kanjuruhan, kedua sisi sirkuit sangat tidak layak dan sangat licin.

Jelas merugikan pembalap dari sisi waktu yang ditempuh.

“Melorot semua waktunya, mungkin IMI Jatim harus melakukan pengecekan lintasan ketika penyelenggara menyodorkan lokasi balap,” bilang salah satu pembalap yang enggan disebutkan namanya.

Dua tahun lalu IMI Jatim sudah berjanji untuk mulai melakukan pengecekan lokasi sirkuit sebelum mengadakan balap.

“Memang itu sudah kami terapkan, hanya saja lokasi yang bisa digunakan sirkuit sudah mulai berkurang. Makanya kami

mengambil sisi safety,” Donny Mahardjo Biro Olah Raga Balap Motor IMI Jatim.

Tidak hanya disitu saja, toh pihak Juri dari IMI nyatanya turun tangan untuk melakukan pengundian supaya pembalap tidak memilih jalur.

“Tiap balap selalu kami adakan undian supaya pembalap tidak memilih jalur dan start berdua, tapi pembalapnya yang susah diatur,” ungkap Agung Siswanto yang biasa bertugas sebagai Juri dari IMI Jatim. (www.motorplus-online.com)