MOTOR Plus-online.com - Sebagai satu-satunya bagian motor yang menyentuh dengan aspal, kondisi ban harus diperhatikan.
Apalagi yang ingin riding dalam kondisi hujan.
Jalan yang digenangi air membuat cengkraman ban ke aspal menjadi berkurang.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada ban sebelum riding di kondisi hujan.
(BACA JUGA : Simak! Tiga Cara Paling Simpel Saat Motor Harus Melewati Banjir)
Pertama kondisi alur ban harus diatas Tread Wear Indicator (TWI) yang jadi patokan ketebalan ban.
Tujuannya agar peran ban saat memecah air bisa lebih maksimal.
TWI di ban ditunjukan lewat tanda sebuah tonjolan kecil pada alur ban.
Permukaan ban yang tingginya sudah sama dengan tonjolan kecil di alur ban itu menandakan kalau ban sudah aus dan minta diganti.
“Untuk tekanan angin ban sesuaikan dengan ukuran standar. Jangan dikempeskan apalagi dibuat terlalu kencang," wanti Johanes Lucky, Training Development PT Astra Honda Motor (AHM).
Tekanan ban memang akan berimbas pada perilaku motor di jalan.
(BACA JUGA : Teknik Mengerem yang Benar Saat Permukaan Jalan Tergenang atau Banjir)
Kalau terlalu kencang grip ke aspal otomatis jadi berkurang.
Jika tekanan kurang juga membuat motor sulit seimbang ketika menikung.
Jadi, tekanan ban harus sesuai dengan anjuran pabrikan.
Umumnya di motor ada stiker yang menunjukan angka tekanan ban yang direkomendasikan untuk motor itu.