MOTOR Plus-online.com - Motor balap MotoGP punya cara berbeda dalam mengganti gigi dibandingkan motor produksi masal.
Ada teknologi yang dinamakan reverse shifting yang membuat pergantian gigi transmisi di motor MotoGP berbalik dari motor jalanan.
Jika di motor sport harian untuk menaikan gigi umumnya dicongkel dan menurunkan gigi diinjak, di MotoGP kebalikannya.
Pembalap lebih suka memasukan gigi dengan cara diinjak dan menurunkan gigi dengan cara dicongkel.
Menurut para pembalap cara ini bisa membuat proses perpindahan gigi naik saat akselerasi lebih cepat.
(BACA JUGA : Dibandingkan Motor Biasa, Cara Mengganti Gigi di Motor MotoGP Berbeda! Ini Alasannya)
Nah, sistem seperti ini sebenarnya juga bisa diterapkan di motor produksi masal.
Enggak perlu alat khusus dan biaya besar, bisa manfaatkan tuas persneling bawaan motor saja.
Caranya tinggal memutar posisi besi pengungkit yang tertempel langsung ke batang transmisi.
Beberapa mekanik balap top nasional pernah cerita melakukan hal ini ke MOTOR Plus.
Kalau bingung brother bisa lihat pada gambar area yang dilingkari.
(BACA JUGA : Solusi Paling Ampuh Buat Atasi Lubang Baut Selek)
Saat posisinya ke arah bawah, maka injakan pada tuas persneling akan membuat batang transmisi berputar ke arah kanan yang artinya posisi gigi akan pindah turun.
Begitupun sebaliknya, saat tuas persneling dicongkel maka batang transmisi akan berputar ke arah kiri yang artinya posisi gigi akan bertambah alias naik.
Nah, jika posisi besi pengungkit diputar ke arah atas kerjanya akan berbeda.
Batang transmisi akan berputar ke kiri jika tuas persneling diinjak dan berputar ke kanan jika batang pernseling dicongkel.
Sama seperti motor MotoGP bro.
Trik seperti ini juga banyak digunakan mekanik balap nasional untuk memudahkan pembalapnya.