Find Us On Social Media :

Begini Pengakuan Jonas Folger yang Mengundurkan Diri Dari MotoGP

By Mohammad Nurul Hidayah, Kamis, 18 Januari 2018 | 10:38 WIB
Jonas Folger memutuskan mengundurkan diri dari MotoGP 2018 (jonasfolger.com)

MOTOR Plus-online.com - Kabar buruk menghampiri tim MotoGP Yamaha Tech 3 pasalnya salah satu pembalapnya gagal untuk balapan di musim 2018.

Diagnosa Gilbert Syndrome yang dideritanya sejak bulan November membuat Jonas Folger harus banyak beristirahat.

Awal mulanya Folger tidak bangun tidur selama dua hari di Jepang dan ampak seperti hantu seperti yang dikatakan oleh Poncharal sebelum memulai latihan.

Hal itu membuat Folger dikembalikan ke Eropa untuk menjalani perawatan.

Namun, setelah beragam pengobatan dan kemajuan akhirnya Folger malah memutuskan mundur dari MotoGP musim ini.

(BACA JUGA : Satu Pembalap MotoGP Mengundurkan Diri di Pekan Terakhir, Kok Bisa?

"Saya sangat sedih karena saya harus mengatakannya sekarang. Tapi saya tidak akan balapan MotoGP pada tahun 2018. Saya belum bisa membuat perkembangan yang saya harapkan. Saya ini, saya belum bisa mengandari motor secara 100%," ucap Jonas Folger kepada speedweek.

Dengan menarik diri dari persaingan kompetisi MotoGP 2018, dirinya pun mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada para sponsornya.

Poncharal mengetahui hal ini saat mendapat telepon dari Manajer Jonas Folger yakni Bob Moore.

"Saya tidak percaya apa yang Bob katakan kepada saya, dia belum merasa 100% secara fisik dan mental. Saya masih tidak dapat mempercayainya, terutama karena Jonas adalah seseorang yang saya percaya begitu banyak," ucap Poncharal

(BACA JUGA : Muncul Fairing Berwinglet Lagi, Direktur Teknis MotoGP Tetapkan Aturan Winglet 2018)

"Saya yakin dia akan mencapai puncaknya lagi di musim 2018. Tapi saya sepenuhnya menerima keputusannya mesiki sulit untuk dicerna dan ditelan," tambahnya dengan sedih.

Dengan mendengar kabar tersebut, Herve Poncaral pun menyerah pada kesedihan.

"Kita harus mencari solusi pengganti sekarang. Ini adalah tugas yang sangat membosankan, karena semua pembalap cepat mendapat kontrak. Tapi seperti biasa di balap, kita tidak bisa membiarkan keadaan ini terus menerus. Kami mengharapkan mendapat pembalap terbaik," tutupnya.