Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Salah! Mengenal 5 Jenis SIM yang ada di Indonesia

By Ahmad Ridho, Jumat, 26 Januari 2018 | 09:43 WIB
SIM C Kendaraan Bermotor (Yosana/Gridoto)

MOTOR Plus-online.com - Surat Izin Mengemudi (SIM) wajib dimiliki setiap pengendara.

Seorang pengendara kendaraan bermotor (ranmor) bisa dikatakan sebagai “pengemudi” ketika memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Pernyataan tersebut seperti tertulis pada pasal 1 nomor 23 Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Terkait dengan penggolongan SIM sendiri ada dua, yaitu perseorangan dan umum.

(BACA JUGA: Cuma Modal Rp 10 Ribu, Bikin Ban Motor Baru Jadi Lebih Empuk dan Nyaman)

Perbedaannya yaitu di SIM umum tidak ada SIM C (sepeda motor) dan SIM D (penyandang cacat), selebihnya masih sama.

Jenis SIM perseorangan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Kepala Kepolisian Nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi yaitu sebagai berikut.

1. SIM A, berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor (ranmor) dengan jumlah berat yang diperbolehkan paling tinggi 3.500 kilogram berupa:

(BACA JUGA: Heboh! Yamaha Lexi 125 Resmi Meluncur, Honda Siap Menghadang Lewat Forza 125?)

a. mobil penumpang perseorangan.

b. mobil barang perseorangan.

2. SIM B I, berlaku untuk mengemudikan Ranmor dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kilogram berupa:

a. Mobil bus perseorangan.

b. Mobil barang perseorangan.

(BACA JUGA: Awas! Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Beli Yamaha RX King, Biar Enggak Mumet)

3. SIM B II, berlaku untuk mengemudikan ranmor berupa

a. Kendaraan alat berat.

b. Kendaraan penarik.

c. Kendaraan dengan menarik kereta tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 kilogram.

(BACA JUGA: Mantap Jiwa! Video Detail Fitur All New Honda Super Cub 125FI 2018, Bikin Ngiler Bro)

4. SIM C, berlaku untuk mengemudikan sepeda motor yang terdiri dari,

a. SIM C untuk pengemudi sepeda motor dengan kisaran kapasitas silinder (cylinder capacity) paling tinggi 250 cc.

b. SIM C untuk pengemudi sepeda motor dengan kisaran kapasitas silinder (cylinder capacity) antara 250cc sampai dengan 750cc

c. SIM C untuk pengemudi sepeda motor dengan kisaran kapasitas silinder (cylinder capacity) di atas 750cc

5. SIM D, berlaku untuk mengemudi ranmor khusus bagi penyandang cacat.