Find Us On Social Media :

Unik.. Satu Keluarga Ikut Balap dan Jadi Legenda di Balapan Paling Berbahaya di Dunia

By Mohammad Nurul Hidayah, Rabu, 7 Maret 2018 | 16:50 WIB
Keluarga Dunlop di Isle Of Man TT (Dok.M+)

MOTOR Plus-online.com - Jika menyebut nama Dunlop, tentu hal tersebut tidak bakal dapat dipisahkan dari ajang balap terganas dunia Isle of Man TT.

Joey Dunlop merupakan rider legendaris TT dengan 25 gelar juara TT.

Sementara, adiknya Robert Dunlop memegang lima gelar TT.

Keduanya menghasilkan total 30 gelar juara di balapan paling berbahaya sejagat.

Keduanya juga kehilangan nyawanya di ajang balap motor.

(BACA JUGA : Dorna Sebut Balapan MotoGP Jalan Raya Bakal di Asia, Kode Buat Indonesia? )

Joey tewas di negara kecil eropa Estonia pada 2000 usai swing arm motornya rusak di kecepatan 200 km/jam.

Patung untuk menghormati mendiang Joey Dunlop (alamy)
Sementara, Robert menghembuskan nafas terakhirnya di ajang North West 200 usai terjatuh dan terlindas rider lainnya.

Kematian keduanya tidak serta merta membuat keluarga Dunlop menjauhi ajang balap.

Namun, justru membentuk dinasti balap paling populer di ajang balap TT.

Dua anak mendiang Robert yakni Michael dan William Dunlop kini aktif membalap di ajang TT tentunya.

Sejauh ini Michael meraih 14 gelar TT sejak 2007, sementara kakaknya William mencatatkan enam podium.

(BACA JUGA : Wow! Suzuki Ajak Pembalap Jalan Raya Jajal Motor MotoGP di Sepang )

“Kami semua jelas akan mati suatu saat nanti, tapi bagaimana caranya anda akan mati kita tidak akan pernah tahu bukan?” buka Michael Dunlop.

Michael Dunlop jadi pembalap Isle of Man paling disegani saat ini (Irish news)
“Nama Dunlop merupakan nama legendaris di ajang balap motor TT. Tugas saya dan William yang bakal meneruskannya sampai kapanpun. Kami akan selalu mencoba yang terbaik saat balapan,” lanjutnya.

Selain Michael dan William, anak dari Joey yakni Garry Dunlop juga kembali merintis ulang karir balapnya yang sempat terhenti pada 2003 silam.

“Dahulu memang saya sempat terguncang karena kematian ayah. Tapi, semakin bertambah usia saya, maka saya merasa ini merupakan jalan yang harus saya ambil. Saya harus tetap balapan demi nama besar keluarga kami,” ucap Gary yang sempat menjalankan usaha café milik keluarganya.