Find Us On Social Media :

Pengakuan Mengejutkan Maling Motor yang Diringkus Polisi di Bekasi Kenapa Cuma Ambil Honda BeAT

By Ahmad Ridho, Rabu, 6 Juni 2018 | 11:52 WIB
Maling motor spesialis Honda BeAT (wartakotalive.com)

MOTOR Plus-online.com - Waspada, belakangan maling motor semakin nekat.

Terlebih jelang Lebaran di mana orang-orang lebih fokus pada barang bawaan mudik.

Maling motor ternyata enggak asal ambil motor incaran mereka.

Seperti komplotan pencuri motor (curanmor) yang berhasil diciduk Polres Metro Bekasi Kota, pada Senin pagi (4/6/2018).

(BACA JUGA: Heboh... Jorge Lorenzo Dikabarkan Sepakat Gabung ke Honda, Casey Stoner Malah Bilang Begini)

Mereka cukup memetik Honda BeAT, sudah bisa 'menghidupi' keseharian mereka.

Tak heran, sebab populasi Honda BeAT yang muncul sejak 2008 hingga sekarang mencapai belasan juta unit.

Rata-rata penjualannya setahun 1,5-2 juta unit, membuat orang dengan mudah menjumpai skutik ini.

Tak heran juga, spesialis maling Honda BeAT ini muncul dan yang mengagetkan, mereka enggak perlu pindah-pindah daerah untuk menikmati petikan.

(BACA JUGA: Mengejutkan... Dikontrak Honda Selama 2 Tahun, Segini Gaji yang Diterima Jorge Lorenzo)

Sebab, cukup bermain di satu area, sudah bisa mendapatkan motor colongan.

Nah ketiga pelaku, yakni, Dedi, Asep Saipudin, Selvio Arkino ditangkap dari laporan warga yang kehilangan motornya di Jalan Arjuna 4, RT 12, RW 13, Duren Jaya, Bekasi Timur, pada Minggu, 3 Juni 2018 malam.

"Ketika ada laporan warga kelihangan motor, kami langsung bergerak dan cari pelakunya.

Kemudian saat diketahui akan adanya transaksi penjualan hasil motor curian daerah Cabangbungin, Bekasi."

(BACA JUGA: Makin Panas... Maverick Vinales Kembali Serang Yamaha Usai MotoGP Italia, Begini Katanya)

"Kami langsung mendatangi lokasi tempat pelaku menjual motor curianya.

Di lokasi itu kami langsung ringkus ketiganya tanpa perlawanan," kata Kasat Reskrim Polrestro Bekasi Kota, AKBP Jarius Saragih di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin, (4/6/2018) malam.

Ketiga pelaku mempunyai peran masing-masing dalam menjalankan aksinya.

Dedi berperan sebagai joki, Selvio bertugas memantau situasi sekitar sedangkan pimpinannya bernama Asep bertugas memetik motor korban.

(BACA JUGA: Digocek.. Bukan ke Yamaha, Lorenzo Setuju Kontrak 2 Tahun dengan Repsol Honda?)

"Dari pengakuannya sudah melakukan aksi ranmor sebanyak 5 kali dalam dua bulan," kata Jairus.

Sementara Asep itu pimpinan ranmon mengatakan dirinya merupakan spesialis pencuri sepeda motor jenis Honda BeAT.

Alasannya motor tersebut lebih mudah dipetik.

"Lamanya aksi tergantung posisi motor, kalau motor terparkir dipinggir jalan mah lebih gampang paling butuh waktu 3-5 menit."

(BACA JUGA: Heboh... Resmi Dicerai Suzuki, Andrea Iannone Akhirnya Putuskan Membela Tim Italia)

"Apalagi kalau motornya Honda Beat lebih gampang lagi," kata Asep di Mapolrestro Bekasi Kota.

Dalam menjalankan aksinya menurut Asep dirinya selalu berbonceng tiga menggunakan satu sepeda motor sambil memutar-mutar perumahan di wilayah Bekasi Timur.

"Di Bekasi Timur doang, nyari di perumahan doang, gak pernah ketempat lain.

Garapnya pake kunci T aja, sama magnet buat buka kunci penutup, gak bawa sajam," katanya.

(BACA JUGA: Akhirnya Terungkap, Video Ini Jadi Alasan Event Sahur On The Road Dilarang Pemerintah)

Dari hasil menjual sepeda motor curian dengan harga Rp 2 juta tersebut, uangnya dibagi-bagi secara rata kepada bawahanya.

"Duit dibagi rata aja, dipake buat kebutuhan ekonomi juga bang kan dikit lagi mau lebaran,"katanya.

Akibat perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.