Find Us On Social Media :

Jangan Bingung.. Ini Dia Istilah dan Arti Macam Rintangan di Sirkuit Motocross

By Mohammad Nurul Hidayah, Rabu, 11 Juli 2018 | 15:34 WIB
Setiap rintangan di sirkuit motocross punya istilah sendiri (Instagram @andreaiannone)

MOTOR Plus-online.com - Dua pekan ke belakang Indonesia menjadi tuan rumah dua seri event motocross dunia yakni MXGP.

Meski merupakan salah satu olahraga yang cukup beken, nyatanya banyak istilah di motocross yang banyak orang awam belum tahu.

Terutama istilah-istilah pada rintangan di sirkuit yang bisa bikin orang awam pusing.

Dari pada pusing yuk cari tahu arti dari istilah-istilah rintangan di sirkuit motocross.

(BACA JUGA : Kecolongan, Kapolda SumSel Instruksikan Kapolres Tangkap Hidup Atau Mati Begal Yang Tewaskan Remaja 16 Tahun)

Ilustrasi foto rintangan di sirkuit motocross (motorpsport)
1. Bermed Corner – Sudut tikungan dimana sisi luar tikungan terdapat tanah agak tinggi yang sering dimanfaatkan pembalap untuk melahap tikungan dengan cepat dan kecepatan cukup tinggi untuk overtaking.

2. Step On – Sebuah lompatan kecil yang mendahului Table Top atau ‘punuk’ sebagai media bagi pembalap sebelum melibas table top.

3. Table Top – Gundukan tanah yang tinggi dan cenderung datar pada bagian atasnya yang mampu mengangkat pembalap sebelum terjun ke seksi selanjutnya.

4. Step Off – Sebuah tumpuan tanah kecil selepas Table Top.

Step On dan Step Off ini hampir selalu ada bersama-sama.

(BACA JUGA : Dijaga Ketat, Begini Cara Panitia IRS Amankan Bensin yang Akan Dipakai Pembalap)

Sederhananya Step On untuk persiapan melompat Table Top dan kemudian dari Table Top landingnya ke Step Off.

5. Flat Corner – Sebuah tikungan yang datar tanpa berm, yang  cukup licin dan menyerupai tikungan seperti di bidang balap flat track.

6. Rollers – Sedikit bagian dari trek yang menyerupai bukit-bukit kecil, biasanya sebagai awalan perbedaan elevasi tanah yang lebih tinggi.

7. Ski Jump – Sebuah drop-off panjang setelah bagian yang tinggi pada trek.

Makna dari drop-off sendiri adalah turunan terjal dimana sepeda motor harus melompat turun bukan hanya meluncur turun.

8. Double – Dua ‘punuk’ lompatan besar berturut-turut dimana pembalap biasanya mendarat di sisi turunan pada tanah yang kedua.

(BACA JUGA : Supermoto Mau Dipakai Turing? Begini Modif Fungsionalnya)

Pembalap mampu melompat berkat perbedaan tinggi dan dalam kecepatan serta pada jarak tertentu dengan melompati dari seksi yang pertama.

9. Sharp Turn – Tikungan yang sempit dimana hanya menawarkan sedikit ruang untuk kesalahan (susah mengoreksi racing line) dan biasanya memperlambatan kecepatan motor signifikan dan perlu skill dan teknik tinggi.

10. Turn Sweeping – Bagian trek yang lebih luas dimana sering digunakan untuk overtaking dan juga mengoreksi kesalahan pembalap pada tikungan sebelumnya.

Serta pada bagian tersebut memungkinkan pembalap untuk mempertahankan kecepatan motor.

11. Whoops – Pada dasarnya beberapa gundukan kecil-kecil yang cukup banyak, dapat mempercepat laju motor.

Seringnya para pebalap melaju dengan kecepatan tinggi dan melompati beberapa gundukan tersebut bukan dengan melewati satu persatu.

(BACA JUGA : Lebaran Komunitas Yamaha RX-King Kalimantan Bagikan 1 Unit Motor RX Series)

12. Three – Tiga gundukan besar berturut-turut. Kebanyakan pebalap mendarat di downside dari bagian lompatan yang kedua dan meluncurkan kembali pada bagian ketiga, akan tetapi beberapa banyak yang berhasil dengan melompati bagian yang kedua dan mendarat di downside dari lompatan ketiga.

13. Rhythm Section – Sebuah versi berbeda dari Whoops dengan puncak kurang dramatis dan sisi ‘lembah’ dari perbagian ‘punuk’ yang digunakan kebanyakan pengendara sebagai melompat untuk melompat lebih dari dua atau tiga ‘punuk’ pada satu waktu.

14. Sand Section – Bagian berpasir dan cukup dalam dimana fungsinya untuk memperlambat pembalap.

15. Quad – Empat lompatan berturut-turut besar. Seperti Three section.

16. Off Camber – Sebuah sudut tanpa tanggul atau berm dan pada sisi dalam tingginya normal sedangkan pada sisi luar punya ketinggian lebih rendah ketimbang sisi dalam.

(BACA JUGA : Bensin Premium Langka, Harga Pertalite dan Pertamax Jadi Melambung Naik)

17. S Curve – Sebuah bagian trek berpola “S”.

Mirip dengan Chicane namun ini versi off road.

18. Step Up – Mendahului sebuah Table Top tapi tidak curam dan biasanya dibuat menempel dengan tabel top.

Sebagai langkah awalan meskipun sebagian besar pengendara menggunakannya untuk mendapatkan kecepatan yang cukup ketika di table top.

19. Step Down – Ada setelah table top dan menempel dengannya.

Dikarenakan panjangnya step down, mayoritas rider mendarat di sisi akhirnya.

20. Step Over / Dragon Back – Untuk section jenis ini biasanya hanya terdapat pada trek balapan Supercross, Step Over atau punggung Naga (dragon back) menyerupai bagian Rhythm tetapi menyerupai gulungan ke atas dan ujungnya ada  di ketinggian dengan diakhiri dengan sebuah lompatan kecil.

(BACA JUGA : Jelang MotoGP Jerman, Rekor Sangar Marquez Bikin Pembalap Lain Nunduk?)

21. Down Hill – Bagian trek yang menurun, biasanya dibuat cukup curam dan lurus, membuat motor melju kencang sehingga bagian ini menjadi lebih tricky.

22. Talladega Corner – Sebuah tikungan berkecepatan tinggi dengan bank (seperti berm kecil).

23. Split Lanes – Bagian dari track yang menawarkan dua (atau leobih) jalur yang berbeda di arah yang sama.

Memberikan kesempatan bagi pebalap untuk overtaking juga disini.

24. Booter – Satu lompatan yang benar-benar besar. Mampu memberikan waktu lama untuk rider ‘terbang’ dan berada tepat sebelum atau di garis Finish Line sebagai sisi untuk rider mendarat.