Find Us On Social Media :

Bukan Cuma Soal Perbedaan Performa, Ini Cara Kerja Mesin DOHC dengan SOHC, Kamu Pilih Mana?

By Ahmad Ridho, Senin, 16 Juli 2018 | 19:21 WIB
Yamaha All New R15 bermesin SOHC dan Honda CBR150R mengusung DOHC. (Yamaha/ Honda)

MOTOR Plus-online.com - Motor sport yang beredar di Indonesia memiliki dua jenis mesin.

Ada yang mengadopsi mesin SOHC ada juga yang sudah beralih ke DOHC.

Dari kedua jenis itu, apa perbedaan, kelebihan, serta kekurangannya?

Pertama kita kenalan dengan Single Over Head Camshaft (SOHC).

(BACA JUGA: Awas, Sering Pakai Standar Samping Saat Parkir Sokbreker Jadi Cepat Rusak)

Sistem ini berarti kepala silinder memiliki noken as (camshaft) tunggal yang mengatur dua katup untuk masuk bahan bakar (intake) dan keluar gas buang (exhaust).

Berbeda dengan Double Over Head Camshaft (DOHC) yang terdiri dari dua noken as.

Satu camshaft mengatur dua katup intake, sementara lainnya mengatur dua katup sistem buang.

Mana yang harus dipilih biker penggemar motor sport?

(BACA JUGA:  Polisi Gadungan yang Sering Lakukan Pungli di Flyover Casablanca Ternyata Mantan Member Club Yamaha R15)

Di atas kertas DOHC jelas unggul karena ditunjang dengan empat katup.

Tapi, tidak selamanya demikian juga.

“Tapi sebenarnya untuk harian tidak ada bedanya antara kedua mesin ini.

Keduanya punya plus dan minus,” ucap Koko Adiyaksa, workshop manager Sportisi Motorsport saat ditemui beberapa waktu lalu.

(BACA JUGA: Mencekam... Video Detik-detik Debt Collector Nyaris Keroyok Pemilik Mobil di Bekasi, Polisi Malah Asyik Telponan)

Menurut Koko, untuk penggunaan harian terutama di Jakarta, tidak terlalu memberikan perbedaan. Ini karena kondisi jalan yang ramai dan banyak kemacetan.

DOHC sendiri memang saat ini paling banyak ditawarkan produsen sepeda motor.

Alasannya performa lebih maksimal karena masuknya bahan bakar diatur oleh dua katup dan gas buang diatur oleh dua klep yang memberikan tenaga lebih besar.

“Kalau cari performa maksimal, DOHC jelas pilihannya.

(BACA JUGA: Jarang yang Sadar, Ini 3 Penyebab Sokbreker Motor Jadi Miring dan Rawan Celaka)

Mesin ini punya power delivery lebih baik,” ucap Koko yang bengkelnya juga kerap melayani permintaan dyno tes untuk pengukuran tenaga motor.

Produsen yang menggunakan mesin tipe SOHC biasanya memberikan tambahan teknologi katup agar mesin mampu menyuplai tenaga di tiap putaran mesin.

SOHC sendiri biasanya dipilih karena lebih mudah perawatannya dan lebih irit bahan bakar.

Sekarang, pilihan tergantung pada kesukaan biker dan referensi merek, model serta dana yang tersedia.