Find Us On Social Media :

Bos Suzuki Malah Senang Ada Pembatasan dalam Pengembangan Motor, Kenapa Begitu?

By Arseen, Rabu, 25 Juli 2018 | 18:26 WIB
Davide Brivio (A.Giberti/motorexpertz.com)

Setelah blunder di 2017, Suzuki memang lebih jor-joran di musim 2018.

(BACA JUGA: Ditanya Soal MotoGP Jaman Old dan Jaman Now, Ini Jawaban Menohok Dani Pedrosa)

Suzuki benar-benar memanfaatkan status konsesi yang masih dipegangnya dengan pengembangan GSX-RR.

"Di Assen kami perkenalkan evolusi mesin yang bekerja dengan bagus, di Mugello kami mencoba sasis karbon," kata mantan bos tim Yamaha itu.

"Kita lihat saja pada tes selanjutnya di Brno atau Aragon, kami akan coba part baru untuk memperkuat paket kami," sambungnya.

Terakhir, Suzuki kehilangan konsesi setelah raihan mantan pembalap mereka, Maverick Vinales di 2016 yang meraih tiga kali podium dan satu kemenangan.

Sayangnya, setelah menghilangkan status konsesi Suzuki, Vinales malah pergi ke Yamaha.

(BACA JUGA: Panas.. Honda Paksa Jorge Lorenzo Tes Pramusim Sebelum Tahun 2019 Walau Dilarang Ducati)

Status konsesi Suzuki bisa hilang jika mendapat enam poin konsesi.

Aturannya, jika podium ke-3 mendapat 1 poin, podium ke-2 mendapat 2 poin, menang balapan mendapat 3 poin.

Saat ini Suzuki sudah meraih tiga kali podium ke-3 dan sekali podium pertama.

Jadi sudah mengoleksi 5 poin, tinggal 1 poin lagi.