Find Us On Social Media :

Ada Ratusan Ribu Motor Nunggak Pajak di Jakarta, Pemerintah Kasih Peringatan, Simak Nih..

By Arseen, Rabu, 25 Juli 2018 | 20:38 WIB
Ilustrasi (Tribunnews.com)

MOTOR Plus-online.com - Wigat Prasetyo, Plt Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Jakarta Timur, bilang ratusan ribu motor di Jakarta Timur yang masih menunggak pajak.

"Jumlahnya sekitar 300.000 kendaraan roda dua belum daftar ulang, kalau roda empat sampai truk ada sekitar 30.000 kendaraan," ucap Wigat, kepada wartawan di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu (25/7/2018).

Ini setelah para penunggak pajak terjaring razia di Jalan Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu (25/7/2018).

Sebanyak 46 kendaraan bermotor terjaring dalam razia digelar Badan Retribusi Pajak Daerah (BPRD) dan Satlantas Jakarta Timur itu.

(BACA JUGA : Penasaran Ya, Berapa Sih Nominalnya Pajak Motor Listrik Viar Q1?)

"Ada 46 kendaraan baik motor dan mobil, 23 pengendara membuat perjanjian pembayaran pajak dan sisanya 23 lagi langsung melunasi tunggkan (pajak kendaraan)," kata Wigat.

Ia menjelaskan, para penunggak diberi kesempatan untuk langsung membayar tunggakan pajak kendaraan di lokasi razia.

Namun jika tidak sanggup untuk langsung membayar, wajib pajak disuruh membuat perjanjian pelunasan.

"Mereka tulis perjanjian dan STNK kami tahan, dalam tiga hari tidak melunasi maka akan kami blokir. Dengan begitu mereka haru mengurus ulang saat akan mengaktifkan kembali surat kendaraannya," kata dia.

Langkah lainnya adalah razia gabungan bersama Satlantas dengan menyambangi satu-satu rumah penunggang pajak khususnya yang memiliki mobil mewah.

Menurut dia, hingga 21 Juli 2018 lalu, realisasi PKB baru 53,05 persen atau sekitar Rp 876 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1,625 triliun.

Sedangkan BBNKB dari target sebesar Rp 1,231 triliun sampai saat ini baru tercapai 49,2 persen atau Rp 606 miliar.

(BACA JUGA : Polisi Punya Inovasi Baru Buat Kurangi Pelanggaran Dengan)

Kasubag TU Unit PKB dan BBNKB Iwan Syaefuddin menyatakan, untuk kegiatan penarikan pajak door to door nantinya lebih difokuskan pada pemilik kendaraan mewah.

Hal itu dilakukan agar para wajib pajak sadar untuk menunaikan kewajibannya sebagai pemilik kendaraan, yakni membayar pajak kendaraan.

Nah, buat kalian yang masih belum bayar pajak kendaraan segera bayar ya sob!