Find Us On Social Media :

Kisah Pejuang Bandung yang Mengincar Motor Penjajah Demi Merdeka

By Mohammad Nurul Hidayah, Jumat, 17 Agustus 2018 | 14:08 WIB
Ilustrasi motor pada zaman penjajahan (Dok)

Penampilan mereka gagah dan klimis berbaris meninggalkan Kazerne (Asrama) di daerah lapangan Siliwangi menuju Pieterspark  (sekarang Taman Merdeka) sebelah Utara Jl. Braga.

Saat Bandung dilanda perang, pejuang membakar sendiri bangunan-bangunan agar tidak ditempati Belanda.

Bandung terang benderang oleh api yang dikenang sebagai Bandung Lautan Api. Pejuang kita nggak cuma mengincar senjata Belanda.

Motor-motor yang mereka semplak juga jadi bagian penting perjuangan ini.

(BACA JUGA : Motor Vespa Ini Saksi Sejarah Kekuatan Indonesia di Mata Dunia, Sekarang Harganya Menggila)

Kisah-kisah perampasan selalu jadi cerita heroik  senior-senior kita.

Almarhum Rachmad Hidayat (presiden HDC Pertama), Letnan. Poniman (Alm),H.Bariji (Alm), Kang R.Amir (Alm), Brigjen Somali dan Haryoto Kunto  (Alm) seorang  planolog  kondang, sering bercerita ikhwal ini.

Salah satu buktinya, motor HD 750 Alm. Kang Ayi, tokoh HCB yang secara historis adalah cikal bakal HDCI.

Kabarnya motor ini didapat dari rampasan gerombolan DI-TII saat menyerang kota kelahirannya Sumedang.