MOTOR Plus-online.com - Dari segi teknis, mengapa dudukannya bisa patah setelah dimodifikasi?
Daripada bertanya-tanya, langsung bertanya pada M. Abidin, General Manager After Sales & Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Menurutnya, pada umumnya para teknisi kurang memahami bahwa suspensi belakang gerakannya bukan hanya ke atas atau bawah.
Tetapi juga gerak bebas atau free play meskipun tidak besar.
“Hal ini terjadi saat berbelok ada tekanan dari arah samping atau side force,” tutur pria yang sudah 26 tahun bekerja di Yamaha ini.
(BACA JUGA: Video Kondisi Menegangkan Pasca Gempa Donggala, Jalan Retak dan Pemotor Menyelamatkan diri di Kota Palu)
Jika tidak ada gerak bebas tersebut, suspensi belakang seperti diplintir. Bagian-bagian yang rentan patah adalah dudukan di bak mesin atau inner rod suspensinya.
Faktornya bisa disebabkan beberapa hal, seperti dimensi extender tidak sesuai.
Kemudian tidak ada washer, atau ukurannya yang salah dan terlalu kuat saat mengencangkan bautnya, sehingga washer atau shim menjepit extender.
Lanjut, menurut Abidin apabila ingin lebih rendah sebaiknya custom joknya saja.
Karena pada motor matik, mesin berfungsi juga seperti rear arm sehingga memanjangkan atau memendekkan sokbreker belakang akan mempengaruhi wheel travel.