Find Us On Social Media :

Karena Hal Ini, Pembalap MotoGP Lebih Dominan Pakai Rem Depan Dibanding Rem Belakang

By Fadhliansyah, Kamis, 11 Oktober 2018 | 09:00 WIB
Marc Marquez di MotoGP Thailand 2018 (Twitter.com/box_repsol)

MOTOR Plus-online.com - Bagian pengereman pada motor MotoGP tentunya tidak sama dengan motor-motor yang dijual secara umum.

Mungkin kebanyakan pengguna motor lebih dominan menggunakan rem belakang.

Tapi di MotoGP, rem depan lebih banyak digunakan daripada rem belakang lho.

Mau tahu kenapa? Simak terus ya!

(BACA JUGA:Motor MotoGP Pakai Rem Karbon Biar Lebih Pakem, Begini Cara Kerjanya)

Balik ke era mesin 990 cc 4-tak baru dimulai (tahun 2002), ternyata rem belakang masih lebih dominan perannya dibanding rem depan.

Di masa itu, engine-braking control (EBC) serta hardware dan software pengereman tidak cukup pintar untuk mengurangi efek negatif torsi yang besar saat menikung.

Saat hard braking memasuki tikungan, bagian belakang motor akan terlihat seperti akan keluar dari racing line.

Manuver ini biasa disebut dengan power slide.

(BACA JUGA:Konvoi Harley-Davidson Mengiringi Pemakaman Istri Indro Warkop )

Jadi ketika akan berakselerasi lagi, kemungkinan highside crash lebih besar karena roda belakang tidak sejajar dengan roda depan.

Teknik pengereman pembalap sangat penting di era ini, karena prinsipnya masih lebih manual.

Jadi berhasil tidaknya, cepat tidaknya, semua bergantung pada sang rider.

Beberapa tahun kemudian sistem pengereman muai berkembang dengan pesat.

(BACA JUGA:Ini Daftar Lengkap Peraih Penghargaan di GridOto Award 2018)

Lalu tiba saatnya penyeragaman software Magneti Marelli yang cukup mengubah sistem di motor, terutama masalah pengereman.

Penyeragaman Magneti Marelli ini membuat peran engine brake control jadi penting.

Pasti tahu dong apa itu engine brake, sering kalian pakai kok.

Engine brake control ini membuat torsi negatif yang dihasilkan menjadi lebih berguna untuk pengereman, sesuai dengan keperluan sang rider.

(BACA JUGA:Di Kelas Matik Entry Level 110 - 125 cc, Honda BeAT ESP Jadi Pemenang di GridOto Award 2018)

Biarpun engine brake sudah punya peran penting, kolaborasinya dengan rem belakang nampaknya juga tak begitu baik.

Selain risiko highside, ban belakang juga mudah tergerus.

Contohnya Marc Marquez saat di Mugello tahun 2015 yang harus keluar balapan karena kebanyakan late braking menggunakan rem belakang.

Saat ini, kolaborasi rem belakang dengan engine brake sudah ditinggalkan.

Canggihnya software Magneti Marelli membuat penggunaan rem depan sangat dominan.

Jika dilihat, saat ini roda belakang motor agak terangkat saat melakukan hard braking ketika mau masuk tikungan.

Rem belakang hanya punya sedikit peran, yakni membantu penyesuaian dan menstabilkan motor.

Untuk mempermudah pemahamanmu tentang rem zaman now MotoGP, tonton video pendek berikut ini