Find Us On Social Media :

Ini Alasan Penggunaan ECU Aftermarket di Motor Injeksi yang Sudah Diupgrade, Biar Lebih Afdol!

By Fadhliansyah, Jumat, 12 Oktober 2018 | 20:45 WIB
Debit bahan bakar diatur ECU aRacer RC Mini 5 asal Taiwan (Fariz/Otomotifnet.com)

MOTOR Plus-online.com - Seperti yang kita tahu, ECU di motor injeksi punya peran penting, yaitu mengatur berbagai macam fungsi di area mesin dan kelistrikan.

ECU standar sudah cukup untuk motor standar, karena sudah diprogram sesuai dengan kondisi serta spesifikasi motor dari pabrikan.

Lalu kalau motor sudah diupgrade performanya, apa ECU bawaan masih mumpuni?

"Bisa dibilang hasil upgradenya jadi enggak maksimal, makanya disarankan ganti pakai ECU aftermarket," kata Teguh dari bengkel Ultraspeed Racing di Jakarta Barat.

(BACA JUGA:Dibanderol Cuma Rp 11 Jutaan, Kenalin Nih Yamasaki Motor Sport Silangan Ninja 250 dan Yamaha R25)

Sebabnya ECU standar tidak dapat diprogram ulang untuk menyesuaikan spesifikasi motor yang telah diubah.

“Meskipun ada motor yang bisa diatur seperti tingkat CO nya, tetap tidak signifikan pengaruhnya,” tambahnya.

Dengan ECU aftermarket, ada beragam parameter yang dapat diprogram sehingga kebutuhan motor dapat terpenuhi.

“Fungsinya bisa mengatur debit bensin ke ruang bakar, limiter rpm mesin, maju-mundur pengapian, idle rpm, setting TPS, tingkat CO dan ada beberapa mapping yang bisa dipilih sesuai keperluan,” lengkap Teguh.

(BACA JUGA:Modal Rp 6 Ribu, STNK yang Hilang Bisa Diduplikat, Begini Caranya)