Find Us On Social Media :

Ini Syaratnya Ambil Motor Tanpa DP di Adira Finance, Mudah Bingitss..

By Arseen, Kamis, 15 November 2018 | 08:40 WIB
Adira Finance jualan XMAX 250 bekas ()

MOTOR Plus-online.com - Pemerintah memberlakukan kebijakan DP 0 persen untuk pembelian kendaraan lewat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tetapi, karena dinilai memiliki risiko yang tinggi OJK tidak mewajibkan perusahaan pembiayaan untuk melaksanakan kebijakan tersebut.

Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan di tanah air, apakah Adira Finance mau melakukan hal tersebut?

Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, memberikan komentarnya terkait regulasi ini.

"DP 0 persen kan kalau sesuai aturannya itu dikaitkan dengan NPL (non performing loan/kredit macet). Kita bisa melakukan itu tapi itu diserahkan kepada kebijakan masing-masing perusahaan," ucapnya saat ditemui di Thamrin, Jakarta Pusat.

Wuih! Vario Killer Sekarang Cuma Dijual Cuma Rp 4 Jutaan di Diler Motor Bekas

Bukan Pakai Jasa Debt Collector, Begini Trik Adira Finance Atasi Nasabah Bandel

"Jadi apakah perusahaan (pembiayaan) mau ikut atau enggak, tergantung dari kebijakan masing-masing dalam memberi persetujuan kustomernya," sambungnya.

Hafid mengaku, Adira Finance bisa memberikan DP 0 persen, jika ada konsumen yang memiliki track record bagus dalam pembiayaan.

Meski begitu, Hafid mengakui akan sulit bagi kunsumen perorangan untuk mendapat keringanan tanpa DP tersebut.

"Mungkin ada konsumen tertentu misalnya dari perusahaan. Perusahaannya bagus, dp bisa 0 persen. Mungkin kalau perorangan akan sangat berisiko untuk dp 0 persen," ucapnya.

Senada dengan Hafid, I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance, menyebut ada kriteria khusus yang harus dipertimbangkan sebelum memberikan DP 0 persen terhadap konsumen.

Ini Loh Komponen Pengganti Stater Beletak Honda BeAT Generasi Awal

Kalau Ini Beneran Terjadi, Tim Repsol Honda Bakal Makin Ganas Tahun Depan

Misalnya, konsumen yang mendapat jaminan dari perusahaan tempatnya bekerja, berupa adanya pemotongan gaji yang langsung diberikan ke lembaga pembiayaan.

"Sekarang dibalikin itu terserah dari penanggungan risiko dari perusahaan masing-masing.

Nanti kalau ada produk aman, misal contohnya kalau si a nasabah baik, kendaraan pertama bayarnya lancar, mungkin kendaraan keduanya bisa kita kasih gak pakai DP, karena sudah terbukti baik," tutur Made.

Ia juga berujar, pihaknya akan sangat selektif dalam memberikan DP 0 persen agar angka kredit macet tidak membengkak di kemudian hari.

"Orang membeli kendaraan itu mempertimbangkan banyak hal, orang ngasih kredit juga mempertimbangkan banyak hal. Jadi bukan hanya DP saja yang penting, tapi kemampuan membayar jauh lebih penting," ucap Made.