Find Us On Social Media :

Ini 7 Trik Dari Bengkel Resmi Merawat Motor Saat Musim Hujan

By Aong, Sabtu, 19 Januari 2019 | 12:12 WIB
(DAM/Indra)

MOTOR Plus-online.com - Memasuki musim hujan, motor memerlukan perawatan ekstra.

Guyuran air hujan membuat sejumlah kerusakan pada beberapa bagian.

Supaya aman dan nyaman dikendarai, ada 7 saran dari Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Training PT DAM (Daya Adicipta Motora), distributor resmi sepeda motor Honda di Jawa Barat.

Apa saja yang perlu diperhatikan? 

Baca Juga : Launching Ducati MotoGP, Ini Alasan Persis Banget Tim F1 Ferrari

Baca Juga : Perbedaan Mesin Motor Yamaha MT-15 Vs Xabre, Jauh Banget Teknologinya Boskuh!

PERHATIKAN KONDISI BAN

Kembang ban motor harus dalam keadaan tidak habis atau aus. Ban yang sudah aus mengakibatkan daya cengkraman terhadap jalan berkurang, apalagi kondisi hujan.

Perhatikan tekanan ban (DAM/Indra)

“Pastikan ukuran dan tekanan ban selalu dalam kondisi standar untuk memaksimalkan daya cengkram ban terhadap jalan raya,” ujar Ade Rohman.

Ukuran standar tekanan ban dapat dilihat pada dek motor untuk motor jenis skutik.

Sementara pada motor jenis sport dan bebek ukuran tertera pada swing arm.

Baca Juga : Ngerih Drifter Ini Pakai Mesin Motor Suzuki GSX-R 1000 di Mobilnya


CUP SUPRESSOR (CANGKLONG BUSI)

Cub supressor harus dalam kondisi prima, terutama karet seal-nya.

(DAM/Indra)

Supaya mesin selalu prima walaupun motor menerjang genangan air hujan.

Jika karet atau seal cup supressor dalam kondisi kurang baik, busi akan korsleting jika motor dipakai dalam kondisi hujan, terlebih jika cub supressor terkena air hujan.

RANTAI

Coba cek kondisi rantai, bersihkan dan berikan pelumas rantai pakai oli SAE 80-90 karena air hujan mengandung zat asam tinggi.

(DAM/Indra)

Jika rantai dibiarkan tanpa pelumasan, mengakibatkan cepat aus. “Jika harus melakukan pergantian spareparts, gunakan Honda Genuine Parts (HGP) sebagai suku cadang asli Honda yang,” lanjut Ade.

Baca Juga : Serem, Flyover Kemayoran Makan Korban, Pemotor Kawasaki Ninja Tewas Mengenaskan

MELIBAS GENGAN AIR

Saat motor dipaksakan melibas genangan air pastikan tidak mencapai ketinggian lubang filter udara.

(surabaya.tribunnews.com)

Sebab jika kemasukan, akan terjadi fenomena water hammer, resiko mogok, blok mesin retak, piston pecah, stang seher bengkok dan komponen utama mesin juga akan mengalami kerusakan.

CUCI MOTOR

Sebaiknya sering melakukan pencucian motor terutama setelah terkena air hujan.

Pipa PDAM bocor dimanfaatkan warga untuk mencuci motor (Tribunnews.com)

Agar cover-cover, pelek, frame dan lainnya tidak terjadi perubahan warna.

“Cuci dengan air bersih agar mencegah timbulnya karat ,” ujar Ade.

Untuk motor sport berhati-hati ketika melakukan cuci pakai steam atau tekanan tinggi. 

Karena ketika air disemprotkan ke bagian fuel tank ada uap air yang akan masuk melalui fuel tank cap atau tutup tanki.

Hal ini akan mengakibatkan fuel tank keropos atau berkarat di bagian dalam.

 

LAMPU LED

Motor yang menggunakan lampu model LED, jika arah cahaya lampu berada dalam posisi normal, sebaiknya arah cahaya lampu depan dibuat lebih mengarah ke bawah. 

(DAM/Indra)

Aagar pencahayaan lampu menjadi lebih maksimal ketika digunakan dalam kondisi hujan.

Jika mengarah ke depan jauh, membuat pengendara menerima pantulan cahaya lampu dari cermin yang terbentuk oleh rintikan hujan.

Pengendara akan mengalami penurunan penglihatan ke jalan pada saat terjadi hujan.

“Sebaiknya dilakukan oleh orang ahli atau mekanik bengkel resmi Honda atau AHASS,” ujar Ade.

SERVIS BEKALA

Lakukan pemeriksaan motor secara berkala dan rutin di bengkel resmi terdekat.

Iya kalau kejauhan nanti cape hehehe.

“Ini hal utama yang harus dilakukan untuk memastikan motor tetap prima dikendarai menghadapi musim hujan,” tutup Ade.