Find Us On Social Media :

Royal Enfield Bullet 500 95% Handmade Panggil Aku Putra Petir

By Motorplus,Rudy Hansend, Sabtu, 2 Februari 2019 | 15:45 WIB
(Ryan)


MOTOR Plus-Online.com - Silau seperti sambaran petir, begitulah cerminan motor yang dibangun oleh Elders Garage ini.

Nama Elders Garage sudah tidak diragukan lagi dalam menghasilkan motor-motor kustom terlebih bergenre Chopper, salah satunya motor miliki Suryono Wijoyo asal Manado, Sulawesi Utara ini.

“Saat beli Royal Enfield Bullet 500, aku gak mau tampilannya standar dan sama dengan yang lain. Makanya, aku percayakan ke Elders Garage untuk kustom jadi Chopper,” ucap Suryono, sang owner motor.

Diracik tangan dingin builder David Zutur dan kawan-kawan, kini motor yang diberi nama ‘Putra Petir’ ini, menghadirkan dimensi baru dalam modifikasi Chopper.

Baca Juga : Motor Yamaha NMAX Dijual Cuma Rp 8 Jutaan Bikin Geger, Kok Seperti Ada yang Aneh...

Baca Juga : Video Maling Motor Terkapar Kena Tendangan Kungfu Pemilik Honda BeAT, Warga Kaget

“Banyak hal yang aku kustom beda dari chopper pada umumnya, dan 95% di motor ini semuanya full handmade,” buka David Zutur.


(Ryan)

Rangka asli sudah pasti tidak dipakai lagi, gantinya, David merancang keseluruhan frame rigid yang sudah menjadi identitas chopper.

Menggunakan bahan pipa seamless berdiameter 42 mm tebal 2 mm untuk mainframe dan pipa seamless 27 mm tebal 2 mm untuk subframe.

“Di Elders Garage, semua subframe knockdown, untuk penyambungnya pakai sistem baut.

(Ryan)

Tapi, kekuatannya sudah teruji, aman untuk dibawa harian.

Sebagai detail, di bawah tangki sebagai penguat frame, dibikin seperti huruf Z simbol petir.

Kemudian, engine mounting pakai plat aluminium seri 1100 dengan tebal 10 mm, agar terkesan kekar,” tambah pria brewokan ini.

Karena untuk kebutuhan show bike, David membuat sudut rake 38 derajat.

Sudut yang lumayan miring ini membuat motor lebih rebah.

“Kalau untuk harian, sudut rake ini agak berat untuk berbelok.

(Ryan)

Jadi untuk harian, sudut rake besar tidak direkomendasikan,” sebut builder yang bengkelnya berada di Kemang Village, Jl. Pangeran Antasari No. 36, Jakarta Selatan.

Sementara untuk sok depan, dari sebelumnya teleskopik diganti model springer dengan memanfaatkan pipa besi seamless berdiameter 32 mm yang ditambah besi padat 20 mm di bagian depan.

Untuk per-nya menggunakan per kustom borr.

Bila melihat bentuk pelek ‘Putra Petir’, menggunakan pelek yang enggak biasa.

Benar, pelek ini dibuat khusus dari bahan besi melalui proses bubut dengan menggunakan jari-jari dari pipa seamless 22 mm tebal 3 mm.

“Kalau untuk jari-jari, aku pilih lebih tebal agar kuat, karena palang peleknya pun hanya 5,” beber David.

Pelepas gas buang juga beda dari yang lain.

Anti mainstream ini diberikan David di knalpot motor
keluaran 2018 ini.

Menggunakan aluminium juga seri 1100 dan dibentuk persegi enam dengan las yang menonjok.

“Sengaja memang, kalau biasanya hanya pakai pipa besi galvanis biasa atau stainless, di sini aku las satu persatu untuk menyatukan bagian knalpot, makin beda kan? Hehe,” candanya.

Memperkuat konsep ‘Putra Petir’, seluruh bagian motor  dilabur oleh krom dan poles.

Untuk bagian yang kena krom adalah yang menggunakan bahan besi seperti tangki, sepatbor belakang, sissy bar, toolbox, dan setang.

Sementara untuk bagian yang dipoles adalah bagian part motor yang menggunakan bahan aluminium.

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Shinko SR777 90/90-21
Ban belakang : Shinko E240 130/90-18
Handgrip : kustom aluminium
Kaliper belakang : Brembo 2 piston
Cakram : Honda GL100
Saklar sein : handmade Elders
Garage
Elders Garage : 0811-1288-684
Instagram : elders_garage

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1029 th 2018