Find Us On Social Media :

Pro Kontra Seputar Wacana Motor Bebas Masuk Tol, Pihak Jasa Marga Bilang Begini

By Ahmad Ridho, Jumat, 1 Februari 2019 | 19:00 WIB
Ilustrasi motor masuk jalan tol. (Astra Honda Motor)

MOTOR Plus-online.com - Beberapa waktu lalu heboh berita seputar wacana motor bebas melintas di jalan tol.

Usulan itu dilontarkan ketua DPR Bambang Soesatyo.

Namun, banyak pihak yang menolak usulan itu karena beberapa faktor.

Sementara itu pihak Jasa Marga juga akhirnya ikut berkomentar.

Baca Juga : Video Maling Motor Terkapar Kena Tendangan Kungfu Pemilik Honda BeAT, Warga Kaget

Baca Juga : Dikabarkan Sakit usai Diperiksa Polisi, Vanessa Angel Kabur Naik Vespa Sprint Bareng Pacarnya

AVP Corporate Communications Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, jika sepeda motor masuk jalan tol maka akan terjadi mixed traffic, yaitu tercampurnya kendaraan roda dua dengan kendaraan roda empat keatas.

Ia menilai, motor masuk tol dikatakan hanya berlaku apabila ada lajur khusus, seperti pada Tol Bali Mandara dan Jembatan Suramadu.

"Saat ini sebenarnya sepeda motor dapat masuk ke jalan tol, namun hal itu berlaku pada ruas jalan tol di mana memang terdapat lajur khusus yang dibangun untuk itu," ujarnya di Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Ini dapat dilihat di Jalan Tol Bali Mandara dan (dahulu) di Jembatan Suramadu (yang belum lama ini dibebaskan dari status sebagai jalan/jembatan tol).

Baca Juga : Hati Hati Pemilik Motor Honda BeAT, Ternyata Inceran Para Maling

Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.

Pasal 1 yang disebutkan:

“Pada jalan tol dapat dilengkapi dengan jalur jalan tol khusus bagi kendaraan bermotor roda dua yang secara fisik terpisah dari jalur jalan tol yang diperuntukkan bagi kendaraan bermotor roda empat atau lebih”.

Pengertian jalur terpisah ini berarti bahwa memang sejak awal kedua jalan tol tersebut memang didesain untuk dapat dilintasi kendaraan bermotor roda dua.

Baca Juga : Agar Power Yamaha MX135 Meningkat, Pasang Karbu Dan Intake Pendek

"Hal ini berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan, mengingat pada ruas jalan tol tersebut tidak didesain untuk dilewati kendaraan roda dua," paparnya.

Untuk diketahui, wacana jalur khusus motor di tol ini pertama kali diusulkan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sehingga menjadi pro dan kontra.