Find Us On Social Media :

Gak Usah Aneh-aneh, Seting Karbu Saat Musim Hujan Cukup Putar Bagian Ini

By Motorplus,Rudy Hansend, Jumat, 5 April 2019 | 09:35 WIB
Naik motor saat hujan. (Dok Motor Plus)

MOTOR Plus-Online.com- Karburator bawaan pabrik sudah diseting untuk berbagai musim di Indonesia.

Untuk musim panas dan dingin ukuran spuyer sudah dianggap pas.

Jadi, tidak perlu gonta-ganti spuyer lagi.

Menurut Bang Jay alias Zaenudin dari Eka Jaya Motor, paling banter hanya setel angin.

Baca Juga : Sering Mencampur Bensin Pertalite dengan Pertamax Bikin Piston Bolong? Mitos atau Fakta

Baca Juga : Geger Motor Yamaha Mio Isi Bensin 7,9 Liter, Ini Tanggapan Pihak Pertamina

Ketika musim hujan, kondisi udara cenderung mengandung air.

Perlu asupan udara lebih sedikit.

Jadi, kalau menurut teori Bang Jay,udara yang masuk ruang bakar harus  dikecilin.

Caranya cukup dengan memutar sekrup setelan udara di karburator,” jelas mekanik dari Poris Paradis,Tangerang itu.

Baca Juga : Tampang Baru Yamaha NMAX Makin Keren Usung Tampilan Force 155, Bodi Runcing dan Kekar

Sebagai contoh di karburator biasa alias bukan vakum.

Sekrup setelan udara yang awalnya di disetel 2,5 putaran setelah mentok, tinggal dikurangi.

•Putar balik setelah mentok diperkecil ()

 

Diputar sampai mentok kemudian putar balik ke kanan jadi 1,5.

Kalau di karburator vakum beda lagi.

Baca Juga : Bukan Cuma Sering Ganti Jenis Bensin, Piston Bolong Biasa Terjadi di Bengkel Balap, Ini Sebabnya

Sama-sama dikecilin tapi arah putarnya terbalik.

Misalnya di Yamaha Mio yang asalnya 3,5 putar balik setelah mentok tinggal dikecilin.

Setelah disetel mentok tinggal putar balik ke kiri jadi 1,5  putaran.

Namun itu hanya sebagai patokan.

Baca Juga : Fatal, Begini Kondisi Fuel Pump Injeksi Kalau Sering Gonta-ganti Jenis Bensin

Sebab masing-masing motor berbeda karakter. Jadi, mekanik harus menyetelnya menggunakan feeling.

Patokannya suplai udara dikecilin dari semula.

Bahkan pada motor tertentu seperti Honda Tiger awal, pilot-jet harus naik supaya mudah starter ketika pagi.

Ketika pagi udaranya mengandung molekul air.

Baca Juga : Isi Bensin Motor Cuma Setengah Bisa Bahaya, Apalagi Sampai Luber

Baca Juga : Area Parkiran di Rawa Mangun Mencekam, Driver Ojol Bentrok dengan Tukang Parkir, Tim Raimas Backbone Datang Massa Bubar

Bensin harus diperbanyak.

 

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 718 th 2012