MOTOR Plus-online.com - Saat ini motor-motor keluaran terbaru sudah memiliki fitur pengisi daya ponsel dari pabrikan.
Seperti pada motor Honda PCX 150 atau Yamaha Aerox 155 misalnya.
Sementara untuk motor yang belum memiliki fitur tersebut, bisa memasang aksesori charger tambahan di motor yang sudah banyak dijual di bengkel-bengkel aksesoris.
Tapi yang harus diketahui, dalam menggunakan fitur charger di motor enggak boleh sembarangan.
Baca Juga : Mantan Debt Collector Bilang Ini Tugas Sebenarnya Debt Collector, Enggak Nyangka Nih!
Baca Juga : Tim Eagle One Gerak Cepat, 3 Pentolan Gengster Langsung Gemetaran Lihat Senjata Laras Panjang
Agar aki motor tetap aman dan enggak tekor, simak tips dari bengkel spesialis kelistrikan ini.
"Untuk fitur charger sebaiknya hanya digunakan saat mesin dalam keadaan menyala dan berjalan. Sebaiknya ponsel tidak digunakan saat proses isi ulang daya,” kata Topik, owner Barokah Service di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Saat kontak dalam posisi on dan mesin mati, sumber kelistrikan motor hanya bergantung pada kapasitas setrum langsung dari aki.
Agar proses pengisian kelistrikan berjalan lancar, makanya mesin motor harus dalam keadaan menyala saat dipakai isi ulang daya ponsel.
Baca Juga : Jangan Dikira Gampang, Perjuangan Berat Anggota Polisi Distribusikan Kotak Suara Pemilu 2019
“Nah kalau ponsel juga digunakan saat proses isi ulang daya itu banyak kerugiannya. Selain memperpendek umur aki dan baterai hp, ada aturan yang melarang menggunakan hp saat motor berjalan,” tambahnya.
Aturan itu merujuk pada pasal 106 ayat (1) UU LLAJ yang intinya mewajibkan pengendara mengemudikan kendaraan dengan wajar dan konsentrasi penuh ke jalan.
Tidak hanya itu, keberadaan power outlet di motor dengan spek 12 volt 1 ampere juga tidak dianjurkan sebagai tempat utama mengisi ulang daya perangkat tambahan.
Lalu penggunaan melebihi satu perangkat bisa membuat pengisian aki tekor karena menyedot daya melebihi kemampuan kelistrikan motor.