Find Us On Social Media :

Diskriminatif, Terpilih Jadi Anggota DPRD Driver Ojol Malah Diusir Petugas Ketika Pelantikan, Ini Sebabnya

By Aong, Rabu, 18 September 2019 | 10:52 WIB
Erwin Siahaan driver ojol yang jadi anggota DPRD Medan (tribunnews.com)

Baca Juga: Galau, Ditilang Polisi Padahal Baru Bayar Pajak Tapi STNK Tak Distempel

"Bang, jangan berhenti di situ. Geser, nanti macet," kata Erwin menirukan ucapan satpam Gedung DPRD Medan.

Ia berdiri di gerbang Gedung DPRD Medan sembari menunggu kedatangan istri dan kedua anaknya yang menuju lokasi menggunakan becak motor.

"Istri dan anak saya datang naik betor (becak motor). Saya ikut naik dari gerbang ke pintu masuk gedung DPRD," papar Erwin yang caleg nomor 1 dari PSI Medan itu.

Erwin tidak memungkiri jika ia masih aktif sebagai driver ojol.

Baca Juga: Data Kendaraan Terancam Dihapus Selamanya, Begini Cara Mengurus Motor yang Menunggak Pajak

"Akun saya masih aktif. Bisalah sebulan sekali coba untuk turun ke masyarakat. Nge-prank nge-prank," katanya usai sumpah janji jabatan di Gedung DPRD Medan.

Saat ditanya terkait persoalan ojek online yang harus diselesaikan, Erwin menjawab tidak bisa sepenuhnya dicampuri.

"Mereka diatur dalam Permenhub. Kalau masalah sistem, mereka tidak bisa diintervensi meskipun ada otonomi daerah," jelasnya.

"Mereka bilang ini mitra. Kerja ya kerja. Enggak ya enggak. Kalau dari teman-teman sesama pengendara, mereka minta difasilitasi seperti parkiran.

Kalau masalah harga saya tidak bisa intervensi," sambungnya.

 

Artikel ini dikutip dari tribun-medan.com dengan judul Anggota Dewan Diusir saat Pelantikan DPRD Medan karena Pakai Jaket dan Helm Grab