Diskriminatif, Terpilih Jadi Anggota DPRD Driver Ojol Malah Diusir Petugas Ketika Pelantikan, Ini Sebabnya

Aong - Rabu, 18 September 2019 | 10:52 WIB
tribunnews.com
Erwin Siahaan driver ojol yang jadi anggota DPRD Medan

MOTOR Plus-online.com -Perlakuan diskriminasi dialami oleh Erwin Siahaan, driver ojol yang berhasil jadi anggota DPRD Medan 2019-2024.

Dilansir dari Tribun-Medan.com, Erwin dilantik bersama 49 anggota DPRD Medan lainnya hari Senin (16/9/2019) lalu.

Gak enaknya, Erwin malah diusir petugas keamanan saat akan menghadiri acara pelantikan.

Ketika itu Erwin datang ke Gedung DPRD Medan pukul 08.55 WIB dengan menggunakan atribut ojol.

Baca Juga: Cara Melepas Lem Korea Yang Sangat Lengket Itu, Cukup Pergi Ke Dapur

Baca Juga: Banyak Yang Gak Ngeh, Valentino Rossi Emang Finis 4 di MotoGP San Marino 2019, Ini Fakta Menariknya

"Saya pakai jaket dan helm Grab," ujarnya.

Karena menggunakan jaket dan helm Grab, beberapa satpam tidak mengenali dirinya.

Perlakuan terhadap Erwin seperti diskrimanatif, langsung diusir oleh petugas keamanan.

Tapi, rupanya bukan karena diskrimanasi, karena kehadiran driver ojol kadang mengganggu lalu lalang tamu yang akan masuk gerbang perkantoran.

Baca Juga: Galau, Ditilang Polisi Padahal Baru Bayar Pajak Tapi STNK Tak Distempel

"Bang, jangan berhenti di situ. Geser, nanti macet," kata Erwin menirukan ucapan satpam Gedung DPRD Medan.

Ia berdiri di gerbang Gedung DPRD Medan sembari menunggu kedatangan istri dan kedua anaknya yang menuju lokasi menggunakan becak motor.

"Istri dan anak saya datang naik betor (becak motor). Saya ikut naik dari gerbang ke pintu masuk gedung DPRD," papar Erwin yang caleg nomor 1 dari PSI Medan itu.

Erwin tidak memungkiri jika ia masih aktif sebagai driver ojol.

Baca Juga: Data Kendaraan Terancam Dihapus Selamanya, Begini Cara Mengurus Motor yang Menunggak Pajak

"Akun saya masih aktif. Bisalah sebulan sekali coba untuk turun ke masyarakat. Nge-prank nge-prank," katanya usai sumpah janji jabatan di Gedung DPRD Medan.

Saat ditanya terkait persoalan ojek online yang harus diselesaikan, Erwin menjawab tidak bisa sepenuhnya dicampuri.

"Mereka diatur dalam Permenhub. Kalau masalah sistem, mereka tidak bisa diintervensi meskipun ada otonomi daerah," jelasnya.

"Mereka bilang ini mitra. Kerja ya kerja. Enggak ya enggak. Kalau dari teman-teman sesama pengendara, mereka minta difasilitasi seperti parkiran.

Kalau masalah harga saya tidak bisa intervensi," sambungnya.

 

Artikel ini dikutip dari tribun-medan.com dengan judul Anggota Dewan Diusir saat Pelantikan DPRD Medan karena Pakai Jaket dan Helm Grab

 

Penulis : Aong
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular