Find Us On Social Media :

Duel Sengit Kawasaki Ninja 250 VS Honda CBR250RR di Final ARRC Thailand 2019, Mana yang Diunggulkan?

By Reyhan Firdaus, Selasa, 26 November 2019 | 21:55 WIB
Kelas Sport 250 cc di ARRC jadi primadona, santer soal tim pabrikan dilarang ikut serta di ARRC AP250 tahun depan dengan alasan bias persaingan lebih kompetitif lagi (Asia Road Racing Championship)

MOTOR Plus-online.com - Balapan pamungkas Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 di sirkuit Buriram, Thailand akan digelar akhir pekan ini (30/11-1/12). 

Kelas yang ditunggu-tunggu jelas Asia Production 250 (AP250), karena gelar juara dipastikan menjadi milik pembalap Indonesia.

Namun yang menarik, gelar itu diperebutkan dua pembalap yang sama-sama hebat.

Yaitu Irfan Ardiansyah (Astra Honda Racing Team) dengan Andy Muhammad Fadly (Manual tech KYT Kawasaki Racing).

Baca Juga: Masih Satu Ronde Lagi, Udah Santer Kabar Balap Motor Asia ARRC Tahun Depan, Soal Tim Pabrikan di AP250

Baca Juga: Top Abis, Indonesia Pastikan Juara Umum ARRC AP250 Meski Masih Satu Ronde Lagi, Kok Bisa?

Menambah ketat persaingan, keduanya punya point yang sama persis, yaitu 176.

Khusus untuk Irfan Ardiansyah, dia berada di puncak klasemen sementara berkat mengantongi jumlah podium lebih banyak.

Dikarenakan punya jarak 50 angka dari pembalap di peringkat 5 klasemen, keduanya kini mendapat potongan tambahan 500 rpm pada mesin.

Alhasil keduanya sama-sama kena 'sunat' 1.000 rpm di masing-masing Honda CBR250RR dan Kawasaki Ninja 250.

Hal itu guna memperketat persaingan, namun meski dari sisi pandang mekanik berpengalaman, itu tidak berpengaruh banyak.

Lantas, motor apa yang bakal diungulkan di final ARRC AP250 di Thailand nanti?

"Kalau menurut saya sih, Honda CBR250RR tetap akan lebih diuntungkan, karena walaupun rpm-nya kini sama-sama di batas sampai 11.500 rpm, tetapi teknologinya jauh lebih unggul," tutur Sakti Prabowo, Kepala Mekanik ART Jogjakarta dikutip dari OtoRace.id.

"Balapan mesin standar seperti di AP250 itu jelas rasio gir akan berpengaruh banyak," tukas pria yang akrab disapa Mletis ini.

Baca Juga: Hasil Race 2 ARRC AP250 Malaysia, Indonesia Dominasi Total, Sapu 6 Besar

Irfan Ardiansyah selebrasi kemenangan pertama di ARRC AP250 musim ini, namun hasil itu membuatnya kena aturan equaliser di mena pembalap kena pangkas 500 rpm setiap seliaih lebih 50 poin antara penghuni pertama klasemen dengan urutan kelima di klasemen (Instagram/astrahondaracingteam)

"Makin sedikit mata final gear, maka akan lebih tinggi tenaga di putaran atasnya," sambung pria asli D.I.Yogyakarta itu.

Terlebih putaran atas akan lebih berguna di sirkuit berkarakter cepat seperti sirkuit Buriram.

Kematangan strategi mekanik dan juga konsistensi pembalap dalam menjaga racing line, jelas akan jadi tontonan menarik.

Jadi siapa pun yang menang, Indonesia tetap akan berbangga di kancah balap motor Asia akhir pekan ini.