Find Us On Social Media :

Kasus Klitih Teror Yogyakarta, Pelakunya Remaja Bermotor Usia Sekolah, Disdikpora DIY Kesal

By Ahmad Ridho, Rabu, 5 Februari 2020 | 09:21 WIB
Ilustrasi klitih yang meresahkan di Yogyakarta. (IG/@tribunmedandaily)

Baca Juga: Waspada, Ramai Lagi Modus Begal Motor Pura-pura Jadi Korban Pemukulan, Incar Pemotor Dibawah Umur

"Sekarang sekolah harus dibebaskan dari predikat klitih itu. Kalau ada pelaku klitih tertangkap, ya, tidak harus ditanya (di mana) sekolahnya," katanya.

Pendapat sosiolog

Menurut sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drajat Tri Kartono, fenomena aksi kekerasan "klitih" di jalanan Kota Yogyakarta, harus diselesaikan secara bersama. "Polisi harus tegakkan hukum.

Lalu, masyarakat secara bersama melakukan pendekatan budaya agar memutus aksi kekerasan di kalangan remaja di Yogyakarta," kata Drajat saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (5/2/2020).

Baca Juga: Biar Kapok, Begal Motor Sadis Ditembak Mati Karena Melawan Petugas Pakai Senjata Tajam

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi kekerasan di jalanan Kota Yogyakarta akhir-akhir ini menjadi sorotan.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap masyarakat luas juga turut terlibat dalam masalah "klitih" ini agar Kota Yogyakarta tidak memiliki julukan baru, Kota Klitih.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klitih Marak di DIY, Ini yang Bikin Kadisdik Jengkel",