Find Us On Social Media :

Aplikasi Charge.IN Belum Bisa Dipakai SPLU Motor Listrik, Ini Alasannya

By Ardhana Adwitiya, Jumat, 6 Maret 2020 | 12:40 WIB
PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya meluncurkan aplikasi 'CHARGE IN' di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis(5/3/2020). (Ardhana Adwitiya/MOTOR Plus)

MOTOR Plus-Online.com - PLN Unit Distribusi Jakarta Raya meluncurkan aplikasi smartphone, Charge.IN (5/3/2020).

Aplikasi ini mempermudah penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.

Dengan memakai Charge.IN, dibantu e-wallet LinkAja, akan mempermudah pemakaian SPKLU.

Sayangnya, PLN baru memakai aplikasi ini untuk pengisian mobil listrik.

Baca Juga: Kabar Bagus, PLN Luncurkan Aplikasi

Baca Juga: Resmi Jadi Komisaris Utama PLN, Amien Sunaryadi Punya 2 Motor Seharga Rp 18 Juta

Pasalnya, pengisian baterai mobil listrik memerlukan daya yang lebih besar ketimbang motor listrik.

Karena motor listrik hanya memerlukan daya sekitar 1 kWh.

"Kita lihat di pilihan token listrik terkecil ada di Rp 20.000," kata Hendro, perwakilan KOSMIK(Komunitas Motor Listrik).

"Sementara, untuk mengisi baterai motor listrik hanya 1 kWh atau sekitar Rp 2000 saja," sambungnya.

Baca Juga: Akan Dipakai Untuk Motor Listrik Dalam Waktu Dekat, Begini Cara Memakai Aplikasi Charge.IN

"Nah, kalau kita cuma butuh Rp 2000 sudah penuh baterai, sisanya masih banyak, jadi sayang keluar duit," lanjutnya.

Melihat hal tersebut, Ryan Agung dari IT PLN Pusat menjelaskan kinerja SPLU untuk motor listrik yang akan datang.

"Direncanankan bulan April nanti akan ada pilihan token khusus untuk motor listrik," ungkap Ryan.

"Pilihan token baru mulai dari Rp 2000, dengan kelipatan Rp 5000 sampai Rp 10.0000," lanjut Ryan.

Baca Juga: Mantap! Suzuki Siap Terjun ke Dunia Motor Listrik, Akan Luncurkan Motor Listrik Pertama Dalam Waktu Dekat?

"Semua itu akan digunakan melalui aplikasi PLN mobile terbaru, kita tunggu saja April nanti," sambungnya.