Find Us On Social Media :

Mencekam Pasca Kerusuhan dengan Debt Collector Teror Order Fiktif Menghantui Driver Ojol dan Auto Cancel

By Aong, Sabtu, 7 Maret 2020 | 12:17 WIB
Aksi demo ojol di kantor debt collector Sleman (Beritatrans)

MOTOR Plus-online.com - Suasana mencekam seperti masih menghantui kawasan Babarsari Yogyakarta.

Pasalnya dari Kamis dan Jumat lalu terjadi aksi masa driver ojol vs debt collector.

Aksi saling lempar batu tak terhindarkan ketika debt collector menyambangi kantor Grab di Ruko Casa Grande Maguwoharjo, Yogyakarta Kamis (5/3/2020).

Niat debt collector ini untuk mediasi damai.

Baca Juga: Buntut Debt Collector Kroyok dan Gebuki Driver Ojek Online Kantor Mereka Diserbu

Baca Juga: Kini Debt Collector Ditangkapi Polisi Sesuai Keputusan MK dan Peraturan Kapolri

Namun yang terjadi salah paham, "Itu disangkanya kantornya diserang, padahal enggak. Karena permasalahannya simpang siur, disangkanya kantor mereka diserang," ungkap Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah.

Aksi saling lempar batu antara driver ojek online dengan sekelompok pria yang diduga debt collector tak terhindarkan.

Meski kini sudah dijamin keamanannya oleh Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah, tetap saja rasa was-was menghantui para driver ojek online.

Mereka seperti diteror jadi ketika dapat order enggak jelas langsung di-cancel. 

Baca Juga: Kronologis Oknum Debt Collector Berpistol, Teror Warga yang Kredit Motornya Macet 2 Bulan, Bermula dari Ancaman

Yang dikhawatirkan orderan itu jebakan dari para debt collector.

Seperti yang dialami oleh Bob Kafi yang dapat order dari daerah Babarsari Yogyakarta.

Order yang diterima Bob Kafi dan dianggap janggal (Bob Kafi)

"Saya 2 kali dapat orderan, saya telepon gak bisa dan tidak ada WA.

Ratting customer belum ada, chat dibalas, tapi kok ditelepon pingin denger suaranya gak bisa.

Baca Juga: Debt Collector Todongkan Pistol ke Penunggak Kreditan Bikin Warga Ketakutan, Motor Korban Nyaris Dirampas

Ragu-ragu, timbang ada apa-apa mending cancel," jelas Bob Kafi.

Teman-teman yang satu grup dengan Bob juga kasih saran agar hati-hati dan cancel saja kalau meragukan.