Find Us On Social Media :

Akibat Virus Corona, Asosiasi Peritel Minta Pembebasan Tarif Parkir Untuk Ojol, Ini Alasannya

By Fadhliansyah, Selasa, 31 Maret 2020 | 19:30 WIB
Ilustrasi ojek online Gojek dan Grab. Asosiasi Peritel Minta Pembebasan Tarif Parkir Untuk Ojol (Tribunnews.com)


MOTOR Plus-online.com - Akibat virus Covid-19 atau Corona, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menginginkan agar akses driver ojol (ojek online) ke mal dipermudah.

Karena seperti yang diketahui, saat ini pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menghindari keramaian.

Maka dari itu, saat ini masyarakat banyak yang memanfaatkan jasa ojol untuk membeli makanan atau barang.

Jadi bisa dibilang ojol memiliki peran penting dalam mendorong penjualan industri ritel di pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Bukan Cuma Driver Ojol, Usaha Rental Moge di Jakarta Juga Kena Dampak dari Penyebaran Virus Corona

Baca Juga: Driver Ojol Sepi Penumpang Akibat Corona, Kemenhub Kasih Saran Para Ojol Untuk Segera Lakukan Hal Ini

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, kemudahan akses untuk ojek online diperlukan untuk memfasilitasi penjualan kepada konsumen, yang kini banyak berada di rumah.

Menurutnya, langkah ini akan membantu para tenant yang tengah sulit menjual barang dagangannya.

“Untuk itu, kami sedang berkoordinasi dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) agar akses Ojol dipermudah," kata Budihardjo dalam keterangannya, Senin (30/3/2020).  

"Seperti lokasi parkir hingga pembebasan tarif parkir atau minimal diringankan,” lanjut dia.

Baca Juga: Pengguna Ojol Harus Tahu, Virus Corona Bisa Menular Lewat Helm yang Dipakai Bergantian, Ini Kata Dokter

Hippindo juga meminta agar ada penyesuaian dari pusat perbelanjaan, semisal pemindahan dapur para industri ritel makanan dan minuman agar mempercepat proses pengambilan barang oleh ojol.

Sehingga, ini akan mendorong penjualan industri ritel yang saat ini anjlok hingga 95 persen.

Sebelumnya, Hippindo juga telah mengirimkan surat kepada APPBI pada 19 Maret, agar memberikan pembebasan terhadap biaya sewa dan service charge selama tiga bulan.

Sebab, industri ritel saat ini tengah dalam kondisi sulit.

Baca Juga: Kabar Buruk Buat Debt Collector , Pemerintah Berikan Relaksasi

Apalagi, kondisi sulit ini ditambah dengan kenaikkan upah minimum regional (UMR) yang diresmikan pada awal tahun.

Selain itu, pengusaha ritel harus bersiap untuk membayarkan kewajiban tunjangan hari raya (THR) kepada karyawannya.

Budihardjo juga mengatakan, memang beberapa mal telah menyediakan akses masuk khusus ojol supaya teratur dan rapi.

Namun, saat ini yang dibutuhkan adalah fasilitas yang mempermudah penjualan online via ojol.

Baca Juga: Mencekam Pasca Kerusuhan dengan Debt Collector Teror Order Fiktif Menghantui Driver Ojol dan Auto Cancel

“Kami harus menjadi lokomotif terdepan mencari terobosan untuk mengahadapi kondisi sulit akibat wabah Covid-19 ini,” kata Budihardjo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Asosiasi Peritel Minta Akses Ojek Online ke Mal Dipermudah, Kenapa?